Cara Mendapatkan Benih Kayu Manis

Pertanianku — Pohon kayu manis dapat diperbanyak melalui dua cara, yaitu generatif dan vegetatif. Perbanyakan generatif dilakukan melalui benih kayu manis yang didapatkan dari buah yang benar-benar sudah masak. Benih kayu manis merupakan benih rekalsitran, atau benih yang mudah kehilangan kualitas karena mengalami tingkat respirasi yang tinggi.

benih kayu manis
foto: pixabay

Benih rekalsitran adalah benih yang sensitif terhadap penyimpanan pada suhu rendah, tetapi benih bisa dikeringkan. Benih yang digunakan harus memiliki viabilitas 90—94 persen dengan kadar air dan bobot benih masing-masing sekitar 35,02 persen dan 68,11 gram.

Penggunaan benih kayu manis dinilai memiliki beberapa keuntungan yang tidak diberikan oleh benih vegetatif seperti setek dan cangkok. Benih kayu manis mampu menciptakan pohon baru dengan sistem perakaran yang kuat dan kokoh sehingga pohon memiliki umur yang lebih panjang.

Namun, kekurangan dari penggunaan benih adalah sifat pohon yang dihasilkan belum tentu sama dengan pohon induk dan cenderung bervariatif. Hal ini disebabkan adanya perkawinan silang dengan varietas lain yang tidak diketahui. Selain itu, pohon membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siap dipanen.

Jika benih yang digunakan berasal dari indukan berkualitas, biji dapat cepat berkecambah. Benih yang dipilih sebaiknya memiliki viabilitas yang paling tinggi disemai terlebih dahulu selama tiga hari. Buah yang sudah masak biasanya ditumpuk terlebih dahulu hingga daging buahnya membusuk. Benih bisa disemai pada bedengan ataupun polibag.

Untuk mendapatkan benih berkualitas, sebaiknya pilih indukan yang berumur lebih dari 10 tahun, memiliki performa yang baik, batang menyebar, dan memiliki kualitas kulit yang baik. Di Indonesia, penentuan indukan yang bagus dilakukan dengan melihat pucuk daun yang berwarna hijau dan merah.

Benih ditanam dengan media yang sudah diberikan pupuk kandang yang sudah matang. Setelah 15—20 hari, benih akan mulai berkecambah. Anda bisa mempercepat perkecambahan dengan merendam benih ke dalam GA3 atau triourea. Setelah 1—2 bulan benih disemai, benih akan berkecambah dan mengeluarkan dua helai daun. Pada saat itu, benih sudah bisa dipindahkan ke lahan untuk dibesarkan.