Cara Mendapatkan Bibit Jabon Secara Vegetatif

Pertanianku — Jabon merupakan salah satu kayu yang bernilai ekonomis tinggi dan pohon jabon merupakan kayu yang mudah dibudidayakan karena memiliki banyak manfaat mulai dari kayu, buah, bunga, daun, kulit kayu, hingga akar. Bibit jabon bisa didapatkan secara generatif dan vegetatif. Perbanyak pohon secara vegetatif biasanya dilakukan dengan setek pucuk atau setek batang.

bibit jabon
foto: pertanianku

Perbanyakan pohon jabon secara vegetatif bisa dilakukan kapan saja menggunakan tunas dari tanaman muda. Nantinya bibit jabon yang berasal dari setek harus disimpan di bawah naungan shading net 70 persen. Tahapan perbanyakan tanaman melalui setek batang atau pucuk bisa dilakukan seperti berikut ini.

  1. Potong bahan setek secara miring dengan derajat kemiringan sekitar 45°. Panjang batang setek yang digunakan sekitar 6—7 cm dengan minimal terdapat dua mata tunas (dua ruas daun).
  2. Setelah dipotong, batang harus direndam ke dalam larutan fungisida selama beberapa saat sebelum akan digunakan. Dosis fungisida yang digunakan haru sesuai dengan anjuran yang tertera pada kemasan, tidak boleh terlalu banyak atau kurang.
  3. Buatlah bedengan semai dari media tanam yang terbuat dari campuran pasir sungai dan arang sekam dengan perbandingan 3:1.
  4. Buatlah lubang tanam terlebih dahulu menggunakan tongkat kayu/bambu dengan ukuran yang lebih besar sedikit dari batang setek.
  5. Lalu tancapkan batang yang sudah siap ditanam ke dalam lubang secara tegak lurus hingga bibit dapat tumbuh tegak.
  6. Sangkup bedengan setek menggunakan plastik transparan untuk mengurangi penguapan. Naungan tersebut masih harus dirangkap dengan shading net 70 persen.
  7. Bedengan setek harus disiram pada pagi dan sore hari untuk menjaga kelembapan media tanam.
  8. Setelah tumbuh akar baru, pindahkan bibit setek ke dalam polibag dengan media tanam yang terbuat dari campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1.

Setelah 3—5 bulan, pertumbuhan bibit harus dilihat dan dipilih bibit yang memiliki pertumbuhan bagus untuk dipindahtempatkan. Anda bisa membandingkan tinggi serta diameter seimbang antartanaman. Selain itu, perhatikan juga batang berkayu, sehat, dan tingginya sekitar 25—40 cm.

Pemupukan harus dihentikan dua minggu sebelum dipindahtanamkan. Hal tersebut bertujuan menyiapkan tanaman menghadapi kondisi di lapangan. Pohon jabon merah tidak bisa disimpan lebih dari satu tahun di lapangan karena pertumbuhannya bisa terhambat dan mati.