Pertanianku — Peternakan rakyat umumnya tidak pernah mencatat perkembangan sapi sehingga peternak tidak bisa mengetahui dengan pasti umur sapi ternaknya. Peternak tradisional biasanya melakukan beberapa cara untuk menduga umur sapi melalui pengamatan di beberapa bagian tubuh sapi. Cara ini dilakukan karena memang sapi akan menunjukkan perubahannya secara alamiah seiring dengan pertambahan umur.
Pendugaan umur dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni melihat lepasnya tali pusar, melihat cincin tanduk, dan melihat pertumbuhan gigi. Berikut ini ulasan lebih lanjut mengenai cara menduga umur sapi yang biasa dilakukan oleh peternak tradisional.
Tali pusar
Peternak akan memantau tali pusar untuk mengingat tanggal kelahiran pedet yang sudah terjadi beberapa hari yang lalu. Pedet yang baru lahir akan memiliki pusar yang masih tampak basah dan tidak berbulu.
Setelah berumur tiga hari, tali pusar akan terasa lunak ketika diraba. Pada umur 4—5 hari tali pusar mulai mengering dan pada umur ke-7 hari tali pusar mulai lepas dan daerah tersebut sudah mulai ditumbuhi oleh bulu.
Cincin tanduk
Cara pendugaan ini jarang dilakukan karena dinilai kurang akurat karena dilakukan berdasarkan pakan. Tanduk sapi baru tumbuh setelah sapi berumur setengah tahun. Pada bagian dasar tanduk akan timbul gelang-gelang. Gelang tersebut akan semakin tampak jelas pada sapi betina. Gelang-gelang tersebut muncul setiap sapi akan melahirkan.
Namun, pertumbuhan tanduk sangat bergantung pada kondisi pakan. Ketika musim hujan, biasanya sapi akan menerima pakan sesuai dengan kebutuhan sehingga pertumbuhan tanduk bisa berjalan dengan normal. Sementara itu, saat musim kemarau sapi cenderung mengalami kekurangan pakan sehingga pertumbuhannya tidak akan semaksimal ketika musim hujan.
Pertumbuhan gigi
Peternak tradisional paling sering menggunakan cara ini karena dianggap lebih akurat. Pendugaan umur dilakukan berdasarkan susunan gigi sapi. Gigi sapi umumnya berjumlah 32 buah, terdiri atas 12 gigi pada rahang atas dan 20 gigi di rahang bawah.
Menurut pertumbuhannya, gigi sapi dibagi menjadi tiga fase. Pertama, fase gigi susu yang terjadi saat sapi baru lahir hingga berganti yang baru. Kedua, fase pergantian gigi yang terjadi dari awal pergantian gigi. Ketiga, fase keausan gigi.