Pertanianku — Salah satu hama yang membuat petani resah adalah hama kumbang. Kumbang atau Cyllodes bifacies menyerang bagian tubuh buah dan menggerogoti tudung. Kumbang tersebut berwarna hitam dan mudah untuk dilihat oleh kasat mata. Hama tersebut harus segera Anda atasi agar tidak merusak jamur-jamur yang lain sehingga membuat harga jualnya turun.

Keberadaan kumbang kadang tidak bisa dideteksi oleh pembudidaya. Serangga ini bisa saja tiba-tiba ada di dalam kumbung dan bersembunyi di tempat yang sulit terjangkau. Selanjutnya, kumbang akan memakan bagian tudung jamur dan menyebabkan tudung menjadi lembek dan berair.
Tentu saja jamur yang sudah diserang tidak bisa dijual karena sudah mengalami penurunan kualitas. Oleh karena itu, keberadaan kumbang tersebut bisa menimbulkan kerugian yang seharusnya masih bisa dicegah jika dilakukan penanganan yang lebih cepat.
Kumbang yang masuk ke kumbung akan bersembunyi di media tumbuh. Kumbang tersebut bisa masuk melalui ventilasi atau masuk bersamaan dengan pekerja yang masuk ke kumbung.
Untuk mengendalikan hama ini tidak diperlukan obat-obatan. Anda hanya perlu melakukan monitoring keberadaan hama kumbang di dalam kumbung. Pengendalian hama memang dilakukan secara manual. Ketika kumbang terlihat di salah satu media tanam, segera ambil kumbang tersebut dan kemudian matikan hama tersebut.
Tidak disarankan menggunakan bahan-bahan kimia karena dapat mengganggu pertumbuhan jamur. Selain itu, kumbang merupakan hama yang masih bisa diatasi dengan cara manual karena mudah terlihat pada media tumbuh jamur yang berwarna cokelat, sedangkan kumbang berwarna hitam.
Selain kumbang, masih ada beberapa hama lainnya yang harus Anda waspadai, seperti ulat dan beberapa macam serangga. Kunci utama untuk mengendalikan hama-hama tersebut adalah menjaga kebersihan kumbung dan rajin memantau kondisi rumah kumbung secara berkala.
Sebaiknya, lakukan pengendalian dengan cara manual terlebih dahulu untuk mengurangi penggunaan bahan kimia yang bisa meninggalkan residu pada jamur yang akan dipanen.
Perawatan memang harus dilakukan secara rutin karena jamur mengeluarkan aroma yang disukai oleh hama. Hama akan tertarik dan mendekat ke jamur budidaya.