Pertanianku — Hama dan penyakit dapat menjadi kendala dalam budidaya semangka. Salah satu hama yang mengganggu adalah lalat buah Dacus spp. Jika sudah terserang hama tersebut, produksi buah semangka yang dibudidayakan akan menurun dan membuat Anda rugi.
Jenis lalat ini berwarna merah. Punggung dadanya kehitam-hitaman dengan dua gurat kuning membujur. Punggung perutnya memiliki tiga gurat hitam melintang sebelah muka dan sebuah gurat hitam pada bagian belakang. Sekali bertelur, lalat betina mampu menghasilkan 15 butir.
Stadium larva terjadi selama 6—9 hari; larva berkepompong di dalam tanah selama 6—12 hari. Ujung perut lalat betina runcing, sedangkan pada lalat jantan bulat. Sayapnya transparan, panjangnya 5—7,5 mm. Beberapa lalat buah jenis Dacus yang merusak buah semangka sebagai berikut.
- Dacus cucurbitae Coq. Selain menyerang semangka, juga menyerang melon dan jenis-jenis Cucurbitaceae lainnya.
- D. frontalis. Selain menyerang semangka, juga menyerang melon dan jeruk.
- D. caudatus F. Selain menyerang semangka, juga menyerang melon.
- D. ciliatus. Hanya menyerang semangka.
Pengendalian
Lalat dewasa yang baun keluar dari kepompong dan larva yang berada di tanah (saat baru keluar dari buah menjelang masa berkepompong) diberantas dengan semprotan Hostathion 40 EC (dosis 0,15—0,2 persen), Lebaycid 550 EC (dosis 0,2 persen), atau Baymsil 250 EC (dosis 0,2 persen).