Cara Mengatasi Hama Penggerek Batang Jagung

PertaniankuHama penggerek batang jagung adalah Ostrina furnacalis Guen., Lepidoptera, Pyralidae. Hama ini akan menyerang batang jagung yang masih dalam fase vegetatif ataupun fase generatif. Imago dari hama ini berbentuk ngengat kecil berwarna kekuningan dengan rentang sayap 27 mm.

Hama Penggerek Batang Jagung
foto: pertanianku

Imago hama ini akan aktif beterbangan pada malam hari di atas tanaman jagung. Hama betina akan meletakkan telur pada permukaan tiga daun teratas. Telurnya berbentuk bulat dan berwarna kuning putih dengan kemilau sutera. Dalam satu kelompok telur terdiri atas 90 butir telur yang bersusun tidak beraturan. Masa telur akan berlangsung selama 3—5 hari sebelum akhirnya menetas mengeluarkan larva.

Larva hama ini berwarna kekuningan dengan bintik-bintik cokelat pada bagian dorsalnya. Larva yang baru menetas akan menggerogoti mesofil daun dari permukaan bawah, kemudian menjalar menggerek tulang dan akhirnya sampai di batang pohon. Masa larva ini akan berlangsung selama 18 hari.

Larva akan berubah menjadi pupa yang terdapat di bagian tepi dalam liang gerek. Tubuh pupa berwarna cokelat gelap dan akan berlangsung selama 6 hari. Gejala kerusakan yang diakibatkan hama penggerek ini adalah tampak liang-liang gerekan pada batang yang dibatasi oleh buku.

Jika dilihat lebih jauh ke dalam lubang gerek, terdapat serbuk-serbuk gerek berwarna cokelat. Selain itu, terdapat liang gerek pada batang dapat menyebabkan batang tersebut mudah patah atau roboh.

Untuk mengendalikan hama penggerek batang jagung, Anda bisa melakukan pengamatan dengan menghitung intensitas serangan atau mengamati kelompok-kelompok telur yang terdapat di permukaan bawah daun. Jika sudah terdapat 1 kelompok telur per 30 tanaman untuk tanaman berumur 1 bulan dan 4 kelompok telur per 30 tanaman pada tanaman berumur 2 bulan, Anda sudah harus menyemprot insektisida untuk membasmi populasi hama tersebut.

Untuk mencegah hama penggerek batang, Anda bisa melakukan beberapa cara, seperti melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan inang bagi hama ini. Gunanya, untuk menghilangkan tempat tinggal hama sehingga hama ini tidak akan ada di perkebunan. Tumbuhan inang dari hama ini adalah jenis gulma rumput-rumputan berbatang tebal.

Selanjutnya, Anda melakukan penanaman serempak agar masa panen juga dilakukan serempak. Hal ini bertujuan sama seperti melakukan pergiliran tanaman. Pasalnya, setelah dipanen secara serempak, lahan bisa ditanami oleh tanaman giliran lainnya. Sisa-sisa tanaman jagung yang berada di lahan harus dimusnahkan agar hama tersebut juga musnah.

Anda juga bisa menanam gulma rumput-rumputan di sekitar perkebunan agar hama lebih tertarik dengan gulma rumput-rumputan tersebut dan tidak menyerang pohon jagung Anda. Cara terakhir adalah melepas musuh-musuh alami seperti parasitoid telur Trichogramma sp., parasitoid larva Chelonus sp., parasitoid pupa Xanthopimpla modesta, dan predator larva yakni semut dan cocopeat.