Pertanianku — Kanibal pada dasarnya merupakan sifat alami dari ayam kampung di alam untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, ayam kampung yang dipelihara secara intensif harus mendapatkan perawatan yang baik agar sifat kanibalisme tersebut tidak muncul pada ayam-ayam peliharaan. Sebenarnya, sifat kanibal pada ayam kampung bisa dicegah dan diatasi.
Penyebab munculnya sifat kanibal pada ayam kampung paling utama adalah kurangnya pakan yang disediakan. Selain itu, pakan yang disediakan tidak berkualitas sehingga tidak mampu memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh ayam.
Selain pakan, kondisi kandang yang tidak ideal, seperti kepadatan juga dapat menimbulkan sifat kanibalisme. Atur kandang agar layak ditempati oleh ayam, seperti kepadatan dan suhu kandang. Jaga kebersihan kandang, agar ayam tidak terkena penyakit. Gunakanlah bibit ayam yang memiliki umur seragam atau bobot yang sama besar dalam satu kandang.
Selain seluruh penyebab yang sudah disebutkan, sifat kanibalisme bisa diturunkan dari induk terdahulu. Jika sifat kanibalisme sudah muncul pada ayam ternak, Anda harus segera memperbaiki manajemen kandang untuk menghindari berbagai faktor yang dapat memicu timbulnya kanibalisme ayam.
Berikut ini cara mengatasi kanibal yang sudah timbul pada ayam ternak.
- Beri pakan dan minum dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Tidak hanya pakan kering, rutin berikan pakan basah 2 kali seminggu.
- Perbaiki nutrisi pakan sesuai dengan kebutuhan ayam.
- Berikan pakan tambahan hijauan, seperti daun pepaya, singkong, atau daun ayam.
- Tambahkan grit/tepung kapur dan garam pada pakan atau diberikan terpisah.
- Atur kepadatan kandang, berikan tempat bertengger di dalam kandang.
- Turunkan temperatur kandang dengan cara membuka ventilasi kandang selebar-lebarnya, atau dapat dibantu dengan kipas angin/blower.
- Perbaiki sirkulasi udara di dalam kandang dengan mengubah sistem atap dengan sistem atap monitor dan tambahkan turbin ventilator.
- Pisahkan ayam berdasarkan bobot badan dan umur yang berbeda terlalu jauh. Pisahkan juga ayam yang terlihat dominan.
- Lakukan pemotongan paruh di hari ke-7, 28, dan 120.
- Segera pisahkan ayam yang sudah terserang penyakit dan obati dengan arang aktif atau desinfektan.