Pertanianku — Memasuki dua bulan terakhir musim kemarau, beberapa daerah sudah tidak diguyur hujan selama berbulan-bulan. Tanah yang tidak mendapat pengairan yang cukup pun mengering. Akibatnya, tanaman tidak bisa tumbuh optimal. Sebaiknya, gunakan cara-cara mengatasi kemarau berikut supaya Anda bisa tetap mengoptimalkan hasil panen.
Cara-cara ini direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI melalui akun instagram resmi di @kementerianpertanian. Anda bisa menerapkan langkah-langkah berikut agar lahan sawah Anda tetap produktif selama musim kemarau.
Pertama, Anda perlu memahami bahwa pada saat musim kemarau, fotosintesis tanaman berlangsung dengan sangat baik. Selain itu, waktu fotosintesis juga lebih lama daripada musim penghujan. Hal ini karena sinar matahari yang diterima oleh tanaman lebih banyak pada musim kemarau. Fotosintesis digunakan oleh tanaman untuk mengubah energi matahari menjadi energi yang disimpan sebagai cadangan makanan.
Beberapa daerah di Indonesia mengalami musim kemarau yang tidak terlalu berdampak. Hujan tetap turun pada beberapa daerah di Sulawesi, Sumatera, dan Kalimantan. Daerah-daerah ini diharapkan bisa menutupi kekurangan hasil pertanian di daerah-daerah yang mengalami kekeringan akibat kemarau.
Kedua, Anda harus memilih tanaman yang tahan dengan musim kemarau. Beberapa jenis tanaman sudah mengalami pemuliaan bibit sehingga memiliki keunggulan tahan panas dan bisa tumbuh dengan sumber air yang terbatas.
Tanaman-tanaman komersil tersebut antara lain padi gogo, jagung, dan kedelai. Jagung dan kedelai sendiri selama ini dikenal sebagai tanaman pengganti padi yang ditanam selama musim kemarau.
Langkah lain yang diambil oleh Kementan adalah bekerja sama dengan Perum Jasa Tirta (PJT) I dan PJT II untuk pengairan di daerah-daerah yang mengalami kekeringan. Anda bisa memanfaatkan momentum ini sebagai langkah pengairan lahan milik Anda.
Kementan juga melakukan pelatihan kepada petuguas dan petani seiring perubahan musim ini. Diharapkan, nantinya, baik petugas maupun petani mampu bekerja sama mengatasi perubahan iklim hingga di tingkat usaha tani. Langkah akhir yang dilakukan Kementan dalam mengatasi pertanian adalah dengan membuat posko dan melakukan patroli.
Musim kemarau bukan halangan untuk mempertahankan produktivitas lahan. Langkah-langkah tersebut dapat Anda terapkan ke lahan pertanian yang Anda miliki.