Pertanianku — Hama yang menyerang pohon mangga sangat banyak dan beragam. Mulai dari yang golongan kalong, tikus, burung, hingga lalat buah mangga. Hama tersebut dapat menghambat proses budidaya sehingga menyebabkan kerugian. Oleh karena itu, harus segera dibasmi. Berikut ini beberapa cara mengatasi lalat yang menyerang pohon mangga berdasarkan jenisnya.
Lalat buah merupakan serangga yang sering menyerang buah mangga yang telah masak. Warna tubuh lalat buah hitam, merah, atau kuning. Lalat buah akan terbang mencari buah yang telah masak. Setelah menemukan buah yang telah masak, lalat akan menusuk kulit buah dan meletakkan telur ke dalam daging buah. Telur-telur akan menetas menjadi berenga atau ulat lalat.
Luka pada kulit mangga hanya terlihat seperti titik hitam yang kecil. Padahal, di dalam tubuh buah, berenga sedang menggerogoti daging buah hingga buah menjadi busuk.
Serangan lalat buah dapat dicegah dan diatasi dengan menjaga kebersihan kebun. Buah mangga yang berjatuhan harus segera dimusnahkan agar tidak memancing kehadiran lalat buah. Memusnahkan buah mangga yang jatuh dapat dilakukan dengan cara dibakar atau dikubur sedalam 1 meter.
Tanah area perkebunan dicangkul atau dibajak agar kepompong yang bersembunyi di dalam tanah keluar dan mati dengan sendirinya.
Lalat buah genus Dacus dapat dimusnahkan dengan cara dipancing kedatangannya menggunakan minyak cetronella. Minyak ini mengandung senyawa iso-eugenol, methyl eugenol, dan amyl alkohol yang dapat menarik perhatian lalat.
Larutan dapat dibuat dengan mencampurkan larutan sabun, methyl eugenol, lemon grass, dan air. Setelah lalat terpancing datang menghampiri pohon mangga, siapkan air rebusan kuncup bunga merenggong.
Semprotkan air rebusan tersebut agar lalat mati berjatuhan. Setiap 10 persen ekstrak air rebusan kuncup bunga merenggong dapat membunuh 80 persen lalat buah dalam waktu satu jam.
Untuk menghindari lalat merusak buah mangga yang masih muda, bungkus buah mangga yang masih muda dengan kantong plastik ataupun kantong lainnya yang telah diberi lubang-lubang kecil.
Pemberantasan tumbuhan inang juga dapat mengurangi jumlah lalat buah. Hal itu disebabkan oleh tidak adanya tanaman yang dapat digunakan untuk bersembunyi.
Perlakuan terakhir untuk mengusir kehadiran lalat buah adalah dengan mengarantina tanaman komoditas buah-buahan dan disterilkan sebelum dikirim. Pada suhu 40—46°C selama 1—7 jam lalat buah dan telurnya akan mati. Meskipun telah dilakukan pemanasan, kualitas buah akan tetap baik dan rasanya akan tetap sama.