Cara Mengatasi Lalat Buah yang Menyerang Tanaman Cabai

PertaniankuLalat buah merupakan salah satu hama yang sering mengganggu tanaman cabai petani di lahan karena dapat merusak buah cabai yang sudah masak. Lalat akan menancapkan telurnya di bagian dalam buah cabai. Telur tersebut akan menetas dan berubah menjadi larva ulat. Ulat tersebut akan memakan bagian dalam isi buah sehingga buah menjadi busuk.

lalat buah
foto: pertanianku

Anda harus mewaspadai kehadiran larva lalat buah karena dapat menurunkan hasil panen. Bahkan, jika serangan yang terjadi cukup besar, dapat menyebabkan gagal panen karena buah cabai yang membusuk.

Buah yang sudah terkena lalat buah akan tampak bercak-bercak bulat di permukaan kulit, lama-kelamaan akan berlubang kecil dan akhirnya membusuk. Cabai yang sudah membusuk dapat menjadi tempat berkembang biak ulat (larva lalat buah). Oleh karena itu, cabai yang sudah busuk tersebut harus segera disingkirkan dari lahan untuk meminimalisir serangan semakin membesar.

Ulat tersebut dapat meloncat-loncat berpindah tempat sehingga dapat menyerang bagian tanaman lain seperti daun, batang, dan akar. Akibatnya, bagian tanaman busuk, buah cabai rusak, dan daun berguguran (rontok). Daur hidup hama ini akan berlangsung selama 4 minggu.

Hama lalat buah bisa dikendalikan dengan tiga cara, yaitu kultur teknis, mekanis, dan kimiawi. Pengendalian secara kultur teknis dilakukan dengan melakukan pergiliran tanaman yang bukan merupakan inang dari lalat buah. Hal ini bertujuan memutus rantai kehidupan lalat di lahan sehingga populasinya bisa dikendalikan dalam ambang minimum.

Pengendalian secara mekanis dilakukan dengan mengumpulkan buah cabai yang sudah terserang dan segera dimusnahkan dengan cara dibakar atau dijauhkan dari lahan perkebunan. Buah cabai tersebut bisa menjadi media perkembangbiakan yang baik bagi lalat jika tidak segera disingkirkan.

Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan memasang perangkap beracun seperti metil eugenol atau protein hidrosilat yang terbukti efektif dapat menjebak lalat jantan. Dengan begitu, lalat betina tidak ada yang membuahi dan tidak bisa menghasilkan telur. Anda juga bisa langsung mengatasinya dengan menyemprot insektisida seperti Buldok, Lannte, dan Tamaron. Namun, penyemprotan insektisida dinilai kurang efektif karena lalat dewasa sangat aktif.