Pertanianku — Thrips dikenal sebagai kutu wereng atau kutu bereng. Kutu ini menyerang tanaman dengan menghisap cairan tanaman sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, sel-sel tanaman rusak. Tanaman yang terkena kutu biasanya ditandai dengan timbulnya bercak-bercak putih mengilap pada daun tanaman karena adanya rongga pada daun yang kehilangan cairan.
Bercak-bercak tersebut akan berubah jadi kecokelat-cokelatan dan selanjutnya daun akan mati secara perlahan-lahan. Serangan berat yang disebabkan oleh kutu akan membuat daun, pucuk, dan tunas-tunas baru akan mengeriting dan menggulung ke dalam. Pada permukaan daun akan timbul benjolan seperti tumor. Hal tersebut akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil.
Jika areal perkebunan cabai Anda sudah terdapat thrips, sebaiknya tanaman-tanaman tersebut dibongkar dan dimusnahkan. Hal tersebut bertujuan memutuskan rantai penyebaran kutu pada tanaman yang masih sehat.
Secara umum untuk mengatasi serangan thrips dapat dilakukan sebagai berikut.
- Lakukan pergiliran tanaman dengan tanaman lain selain bawang, tomat, waluh, dan jenis tanaman memanjat.
- Lakukan pembersihan lahan dengan benar.
- Pemasangan perangkap kertas kuning atau boleh juga dicoba dengan pemasangan perangkap warna putih-biru.
- Lakukan penyemprotan pestisida (insektisida). Namun, sebelum melakukannya perhatikan terlebih dahulu beberapa catatan di bawah ini.
- Bila menggunakan insektisida lebih dari satu merek produk, sebaiknya lakukan penyemprotan secara bergantian.
- Penggunaannya harus sesuai dengan dosis anjuran, jangan berlebihan.
- Gunakan insektisida hanya pada saat ada serangan yang sudah sangat mengganggu, seperti satu daun terdapat lebih dari 10 kutu. Bisa dikatakan serangan tersebut sudah mengganggu pertumbuhan pohon.
- Seluruh bagian tanaman harus terkena semprotan.
- Selang waktu penyemprotan harus disesuaikan dengan siklus pertumbuhan hama selama 20 hari.
- Lakukan selang waktu penyemprotan sekitar 10 hari sekali sebelum atau sesudah serangan, dengan cara seperti itu dapat menghindari serangan yang lebih hebat.
Selain memberikan pestisida dengan cara penyemprotan, Anda juga harus melakukan penaburan pestisida melalui penaburan di tanah. Hal tersebut disebabkan karena kemungkinan ada pupa kutu yang jatuh ke tanah yang berada di sekitar tanaman.