Pertanianku — Pengendalian hama dan penyakit pohon kopi merupakan komponen penting yang harus Anda lakukan guna menjaga dan merawat pohon hingga dapat menghasilkan hasil panen yang menguntungkan. Kenali organisme yang termasuk hama bagi pohon kopi dan pahami cara penanganan yang tepat.
Penggerek buah kopi (Stepanoderes hampei)
Hama ini adalah kumbang yang berukuran 0,7—1,7 mm, bentuk badannya bulat dengan kepala berbentuk segi tiga yang ditutupi oleh rambut halus. Gejala dari serangan kumbang ini adalah terdapat gerek-gerekan pada biji kopi yang sudah keras. Hama ini tidak menyerang buah di kebun, tetapi menyerang buah yang sudah dipetik dan disimpan.
Kumbang yang sudah menggerek akan meletakkan telur di dalam buah. Selain menyerang buah yang sudah matang, kumbang ini akan menyerang pohon pelindung yang ditanam di sekitar kebun kopi.
Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan menyebarkan musuh alaminya, seperti Prarops stephanoderes, Heterospilus cafeicola, Desydimus rubiginosus, cendawan Botryris stephanoderes, dan Specasia jawanica. Pohon pelindung yang suda terserang kumbang ini harus segera disingkirkan. Buah yang terkena langsung dipetik bersamaan. Dan cara terakhir dilakukan dengan penggunaan insektisida berbahan aktif carabaryl 85 persen.
Penggerek cabang cokelat dan hitam
Hama ini merupakan kumbang yang berukuran kecil dan sering menggerek cabang dan ranting kopi. Kumbang ini akan hidup dalam liang gerekan. Serangan hama ini akan semakin parah saat adanya cendawan Diplodia dan Fusarium dalam cabang bekas gerekan. Pengendalian hama ini dilakukan dengan melepaskan parasit Tetratichus xylebororum dan dilakukan pemangkasan bagian yang terserang, lalu dibakar.
Penyakit karat daun
Penyakit pohon kopi ini disebabkan oleh cendawan Hemileia vastatrix. Gejala yang ditimbulkan dari serangan penyakit ini adalah berupa bercak-bercak kuning pada daun. Semakin lama, bercak tersebut akan semakin membesar dan menyatu, lalu mengering mulai dari pusat bercak.
Pengendalian penyakit karat daun dapat dilakukan dengan fungisida berbahan aktif mankozeb. Untuk mencegahnya, Anda bisa melakukan penyemprotan setiap menjelang musim hujan dengan frekuensi penyemprotan sebanyak satu kali dalam tiga bulan.
Penyakit jamur upas
Penyakit jamur upas disebabkan oleh Corticium salmonicolor. Patogen tersebut akan menyerang bagian bawah cabang dan ranting. Gejala awal dari serangan penyakit pohon kopi ini terdapat miselium tipis yang berserabut. Selanjutnya, miselium tersebut membentuk bintil dan berubah warna menjadi kemerahan.
Pengendalian penyakit ini dilakukan dengan mengurangi tingkat kelembapan dengan teratur melakukan pemangkasan naungan. Pengendalian juga dilakukan dengan pengolesan bubur Bordeaux atau Carbolineum 5 persen, lalu kemudian dipotong dan dibakar. Waspadai Tephrosia sp atau Leucaena sp sebagai inang jamur upas.