Pertanianku — Cara mengendalikan hama lalat buah yang ramah lingkungan di antaranya pengendalian secara kultur teknis, pengendalian secara fisik/mekanik, dan pengendalian secara biologi. Nah, penjelasan lebih rincinya bisa Anda simak di bawah ini.
1. Secara kultur teknis
Pertama, lakukan sanitasi lahan. Sanitasi lahan bertujuan memutuskan daur hidup lalat buah sehingga perkembangan lalat buah dapat ditekan. Sanitasi dilakukan dengan cara mengumpulkan buah yang jatuh atau busuk, kemudian dimusnahkan dan dibakar atau dibenamkan di dalam tanah.
Pastikan bahwa larva tidak dapat berkembang menjadi pupa. Pupa yang ada dalam tanah dapat dimusnahkan dengan cara membalikkan tanah di sekitar tanaman. Selain itu, gunakan perangkap lem kuning atau lem tikus bening yang dicampur dengan sedikit metyl eugenol untuk menangkap lalat buah dewasa.
Anda juga bisa melakukannya dengan pengasapan, yaitu membakar sampah kering dan di bagian atasnya ditutupi sampah basah agar dapat dihasilkan asap dan tidak sampai terbakar. Kepulan asap yang menyebar ke seluruh bagian tanaman akan mengusir keberadaan hama lalat buah.
2. Pengendalian secara fisik/mekanis
Gunakan perangkap atraktan metyl eugenol/cue lure yang dipasang atau digantung di dalam perangkap yang terbuat dari bekas air mineral untuk menangkap lalat jantan. Bagian dasar botol diberi sedikit air agar lalat buah mati terendam air. Sebaiknya, perangkap dipasang di bagian luar lahan atau di bagian pinggir pertanaman. Hal ini bertujuan agar lalat tidak terkumpul di tengah pertanaman.
3. Pengendalian secara biologi
Pengendalian lalat buah secara biologi dapat dilakukan dengan menghasilkan lalat buah jantan mandul. Teknik pengendalian jantan mandul berhasil mengendalikan hama lalat buah di Jepang. Dengan melepaskan serangga jantan yang sudah mandul, telur yang dihasilkan dari perkawinan dengan lalat betina menjadi steril atau tidak bisa menghasilkan keturunan, dan akhirnya populasi akan turun dan musnah.
Anda juga bisa memanfaatkan musuh alami, baik parasitoid, predator maupun patogen untuk mengendalikan hama. Namun, di Indonesia belum banyak diterapkan. Jenis parasitoid yang banyak ditemukan adalah Biosteres sp. dan Opius sp. (Braconidae). Predator lalat buah yang umum adalah semut, laba-laba, kumbang stafilinid, dan cocopet (Dermaptera). Jenis patogen yang banyak menyerang pupa lalat buah adalah Beauveria sp.