Cara Mengetahui Burung Cucakrawa Jantan dan Betina

Pertanianku — Banyak yang mengatakan burung cucakrawa jantan memiliki suara kicau yang lebih baik dibanding burung betina. Sebenarnya, hingga saat ini masih belum ada penelitian yang membuktikan pernyataan itu. Hanya saja jika dipikirkan secara logika, burung jantan membutuhkan suara kicau yang bagus untuk menarik perhatian betina.

burung cucakrawa jantan
foto: pertanianku

Cucakrawa merupakan salah satu burung kicauan yang sulit dibedakan jenis kelaminnya, betina atau jantan. Untuk mengetahui jenis kelaminnya, Anda perlu melakukan identifikasi fisik secara detail terlebih dahulu.

Cara membedakan burung cucakrawa jantan dan betina memang bisa dinilai dari kicauan. Namun, selain itu, ada cara lain yang lebih akurat untuk membedakan antara jantan dan betina, yakni dari tampilan fisik burung. Namun, ciri-ciri fisik ini tidak selalu sama pada setiap burung.

Ada beberapa orang yang berpendapat, perbedaan yang paling utama terletak pada supit udang atau tulang di bagian bawah dubur. Pada betina, tulang ini lebih lunak dan renggang dibanding burung cucakrawa jantan. Namun, ada juga yang berpendapat, perbedaan yang paling ketara dilihat dari cengkeraman jari-jari kaki burung betina yang tidak terlalu kuat.

Untuk membedakan jenis kelamin burung, Anda harus mengambil burung cucakrawa yang berasal dari daerah yang sama agar tidak mengalami bias saat melakukan identifikasi ciri-ciri. Pasalnya, di setiap daerah burung akan memiliki perbedaan fisik.

Secara umum, cucakrawa jantan memiliki paruh agak besar, panjang, dan agak melengkung. Bagian kepalanya lebih besar dengan bulu surai agak tebal. Bulu pada bagian kaki atau pantat agak tebal. Kepalanya berbentuk agak bulat dan memiliki bulu di depan hidung yang agak naik. Ukuran badan lebih besar dengan dada yang lebih bidang. Ekor burung lebih panjang. Suara kicauan di bagian awal kurang melengking.

Sementara itu, cucakrawa betina memiliki paruh agak pendek, kecil, dan lurus. Ukuran kepala lebih kecil dengan bulu surai kurang tebal, kepalanya berbentuk agak pipih dan memiliki bulu di depan hidung yang rata. Ukuran badan lebih kecil dengan dada yang lebih kecil dibanding jantan. Ekor burung lebih pendek. Suara kicauan di bagian awal agak melengking.