Pertanianku — Pemberian pupuk pada tanaman, termasuk pupuk kandang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu kegunaan dan kandungan unsur hara pupuk, kondisi dan ketersediaan unsur hara tanah, serta kebutuhan tanaman terhadap unsur hara. Salah satu cara mudah untuk menentukan dosis pemupukan adalah mengetahui dengan baik jenis tanaman. Pasalnya, setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda-beda.
Pemberian pupuk pada tanaman semusim
Pemberian pupuk kandang pada tanaman semusim, seperti palawija, sayuran, dan buah-buah semusim lainnya biasanya dilakukan sebagai pupuk dasar. Dosis yang diberikan sebanyak 10 ton/hektare. Cara pemberiannya ada dua, yaitu saat penugalan dan saat pengolahan tanah.
Cara pertama diberikan pada lubang hasil penugalan bersamaan dengan waktu penanaman. Selanjutnya, benih diletakkan di atasnya dan lubang tugal ditutup kembali dengan tanah sekitarnya. Cara ini bisa digunakan untuk tanaman semusim yang cara penanamannya dengan ditugal.
Pada cara yang kedua, pupuk cukup disebar di tanah bersamaan dengan pengolahan atau penggemburan tanah. Pupuk disebar secara merata, lalu dicangkul dan dibalik sembari tanah digemburkan. Anda juga bisa membentuk bedengan atau guludan.
Pemberian pupuk pada tanaman tahunan
Pada tanaman tahunan, pupuk kandang dapat diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Pupuk kandang yang diberikan sebagai pupuk dasar diberikan bersamaan dengan pembuatan lubang tanam. Sementara, pupuk kandang yang digunakan sebagai pupuk susulan, pemberiannya dilakukan sekali atau dua kali setahun, juga disesuaikan dengan kebutuhan.
Pupuk kandang yang dijadikan pupuk dasar diberikan sekitar satu bulan sebelum masa tanam. Lubang tanam jangan dibuat terlalu dalam, agar akar tanaman tidak mengumpul di bagian dalam. Jika ini terjadi, tanaman jadi rusak dan terhambat pertumbuhannya.
Sementara, pupuk kandang yang digunakan sebagai pupuk susulan, dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk buatan atau bisa juga diberikan secara terpisah. Petani biasanya memberikan pupuk kandang sebanyak dua kali dalam setahun, yaitu pada saat menjelang musim kemarau (sekitar April) dan menjelang musim hujan (sekitar Oktober).
Pupuk yang diberikan pada tanaman muda dilakukan secara melingkar. Rorakan atau parit dibuat sesuai dengan besar tajuk. Jika tanaman sudah tua, pupuk diberikan dengan cara memanjang dalam parit kecil.