Pertanianku — Pupuk organik memang baik digunakan untuk menumbuhkan tanaman agar bisa berproduksi secara maksimal dan menghasilkan panen yang optimal. Ada banyak jenis pupuk organik yang bisa Anda gunakan. Namun, dalam penggunaannya, cara aplikasi pupuk organik harus tepat guna agar pupuk tidak sia-sia terbuang. Oleh karena itu, penting mengetahui cara menggunakan pupuk organik yang benar.

Pupuk merupakan komponen yang berfungsi untuk memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, pemberiannya bisa dilakukan melalui daun atau dari akar. Setiap jenis tanaman membutuhkan pupuk yang berbeda-beda dan Anda harus mengetahuinya dengan baik. Selain itu, Anda juga harus mengetahui dosis yang tepat. Dalam buku Panduan Penggunaan Pupuk Organik membahas penggunaan pupuk organik yang tepat dan membantu Anda untuk mengefisiensikan penggunaan pupuk.
Berikut ini beberapa cara menggunakan pupuk organik yang tepat sesuai dengan jenis pohon.
Tanaman sayur
Cara pemberian pupuk organik tidak berbeda jauh dari pemberian pupuk anorganik, yaitu pemberiannya dilakukan secara bertahap. Pada sayuran yang berumur pendek, pupuk sudah diberikan saat pengolahan tanah. Pupuk diberikan dengan cara disebar di atas tanah secara merata. Sementara, tanaman sayur berumbi seperti kentang, pada awal penanaman pupuk diberikan sebanyak ½ dosis dari total kebutuhan pupuk.
Tanaman buah
Cara pemupukan tanaman buah bergantung pada umur tanaman buah itu sendiri. Untuk tanaman yang berumur panjang seperti durian, mangga, dan rambutan, pupuk awal yang diberikan sebanyak 200 gram per tanaman. Selanjutnya, pupuk diberikan secara bertahap sesuai dengan umur pohon. Cara pemberian pupuk dilakukan dengan membenamkan pupuk ke dalam tanah di sekitar pohon agar nutrisi pupuk lebih terserap secara efektif.
Tanaman palawija
Pemberian pupuk pada tanaman palawija dilakukan dengan membuat lubang tanam dengan dosis pupuk sebanyak 10 gram, letakkan pupuk di dalamnya dan tutup dengan tanah. Selanjutnya, letakkan biji di atasnya. Pemupukan ulang dapat diberikan secara berskala dan disesuaikan dengan masa pohon seperti pembungaan dan pemasakan buah. Kecuali tanaman singkong dan ubi jalar, pupuk bisa diberikan sesudah tanam.
Tanaman padi
Cara pemberian pupuk organik pada padi tidak jauh berbeda dengan pemberian pupuk anorganik. Pupuk dasar diberikan 1—2 minggu sebelum tanam dan setelah itu diberikan pupuk susulan secara berskala.
Tanaman perkebunan
Pemberian pupuk organik tanaman perkebunan terbilang lebih mudah. Pada saat proses menanam, taburkan pupuk sekitar 50—100 gram pada permukaan akar sebelum ditutup dengan tanah. Selanjutnya, pupuk susulan diberikan secara berskala.