Cara Menghasilkan Bibit Melon yang Berkualitas

Pertanianku— Bibit menjadi modal dasar pada saat Anda ingin menanam tanaman, apalagi tanaman buah atau sayur. Hasil yang diharapkan dari tanaman buah adalah buah yang lezat dan bisa dinikmati. Untuk mendapatkannya, Anda harus menghasilkan bibit melon berkualitas yang dapat memproduksi tanaman yang sehat, kuat, dan terawat baik.

bibit melon
foto: pertanianku

Untuk menghasilkan bibit melon berkualitas, Anda harus melakukan beberapa persiapan benih yang baik. Berikut ini beberapa persiapan yang harus Anda lakukan.

Memilih benih

Benih yang dipilih harus memiliki ciri berbulir bulat penuh dengan penampilan yang mulus dan sehat. Jumlah benih yang ditabur sebanyak 10—20 persen dari tanaman yang diperlukan. Hal ini bertujuan untuk menyediakan bibit sulam untuk mengganti bibit yang mati. Dalam satu pot diperlukan sebanyak dua buah bibit. Memerlukan waktu selama dua minggu sejak pengecambahan benih hingga bibit sudah siap dipindahkan ke dalam pot atau lahan.

Jangan pilih benih yang terlihat kempes, blong, patah, dan terdapat bercak-bercak kehiataman. Benih yang mengeluarkan aroma lembap juga sebaiknya jangan digunakan.

Proses pengecambahan dan penyemaian benih

Benih bisa dikecambahkan dengan rockwool atau tanpa rockwool. Cara pertama dilakukan dengan menggunakan media campuran arang sekam dan cocopeat, lalu pindahkan ke media rockwoool. Sebelum disemai, benih direndam ke dalam larutan organics bio stimulants concentrate untuk merangsang kecambah dan membantu proses pertumbuhan tanaman.

Proses pengencambahan dilakukan dalam bak semai berukuran 30 cm × 40 cm yang bisa diisi lebih kurang 180 benih. Benih yang sudah berumur 3—4 hari setelah disemai sudah bisa dipindahkan ke rockwool. Sebelum ditanam dalam rockwool, rendam akar benih ke dalam larutan fungisida sistemik. Bibit harus disiram secara rutin dua kali sehari.

Rockwool berfungsi untuk menjaga aerasi udara, menyimpan air dan hara, serta menjaga kerusakan akar. Proses pemindahan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak akar. Setelah berumur 11—14 hari, bibit sudah siap ditanam dalam pot.

Pengecambahan yang dilakukan tanpa rockwool, proses pengecambahan dan penyemaian dilakukan secara terpisah. Proses pengecambahan dilakukan dengan merendam benih dalam air hangat kuku yang sudah diberikan fungisida selama 4—6 jam. Hanya benih yang tenggelam yang digunakan. Setelah itu, tiriskan benih dan letakkan di atas kertas koran lembap pada suhu 24—28°C selama dua hari atau sampai akar benih keluar.

Benih yang sudah memiliki akar bisa dipindahkan ke dalam media yang terbuat dari cocopeat dan arang sekam yang diisi ke dalam polibag berukuran 7 cm × 10 cm. Setelah berumur 11—14 hari, benih sudah bisa dipindahkan ke dalam pot.