Cara Mengusir Penyakit Patek Pada Cabai

Pertanianku — Musim hujan dengan intensitas yang tinggi menjadikan kelembapan udara meningkat dan berpotensi terjadinya serangan penyakit pada cabai. Penyakit cabai yang sering merugikan petani adalah patek. Lantas, bagaimana cara mengusir penyakit patek pada cabai?

cara mengusir penyakit patek
Foto: Pixabay

Penyakit patek pada cabai dapat disebabkan oleh serangan jamur Colletotrichum atau jamur Gloeosporium. Biasanya, kedua jamur tersebut menyerang tanaman cabai secara bersamaan, dan menyerang buah cabai yang sudah tua. Akibatnya, buah cabai mengalami pembusukan pada bagian tengah atau ujungnya.

Perkembangan kedua jamur tersebut melalui spora yang mudah terbawa oleh hembusan angin, sehingga penularan penyakit berlangsung sangat cepat. Kerugian serangan penyakit patek ini, yaitu petani dapat mengalami kegagalan panen hingga 100 persen.

Mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai bisa dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.

  • Gunakanlah bibit cabai yang sehat. Jika melakukan pembibitan dari tanaman sendiri, jangan menggunakan dari tanaman cabai yang terserang patek.
  • Penanaman sebaiknya dilakukan bukan di lahan bekas tanaman cabai, terong, tomat atau tanaman family Solanaceae. Sebab, spora Gloeosporium dan Colletotrichum dapat bertahan dan beradaptasi dalam tanah dalam waktu lama bahkan hingga tahunan.
  • Pilih varietas cabai yang tahan terhadap penyakit patek, misalnya cabai keriting yang lebih tahan terhadap penyakit tersebut.
  • Lakukan pemupukan dengan pupuk yang memiliki unsur N (nitrogen) rendah. Sebab, pemberian unsur N yang berlebihan menjadikan tanaman cabai menjadi rentan penyakit patek.
  • Perbanyak unsur kalium dan kalsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai.
  • Gunakanlah mulsa plastik agar terhindar dari penyebaran jamur melalui percikan air hujan atau penyiraman.
  • Buatlah jarak tanam yang ideal sesuai kebutuhan tanaman. Usahakan jangan terlalu rapat karena dapat meningkatkan kelembapan dan mempercepat penyebaran penyakit.
  • Lakukan perempelan agar tanaman tidak terlalu rimbun dan untuk menghindari peningkatan kelembapan udara di sekitar tanaman.
  • Gunakan peralatan yang berbeda untuk menghindari penularan melalui alat pertanian yang Anda gunakan.
  • Lakukan pencegahan dengan menggunakan penyemprotan fungisida kontak berbahan aktif mankozeb atau tembaga hidroksida jika serangan penyakit telah berada diambang batas.
  • Jika serangan tidak dapat dikendalikan, lakukan penyelamatan cabai yang belum terserang sesegera mungkin.