Cara Meningkatkan Hasil Rendemen Minyak Atsiri agar Semakin Melimpah

Pertanianku — Rendemen merupakan perbandingan jumlah minyak yang dihasilkan dari proses ekstrasi tanaman aromatik, hasil rendemen menggunakan satuan persen. Semakin tinggi hasil rendemen, minyak atsiri yang dihasilkan akan semakin besar. Ketika minyak atsiri yang didapatkan semakin besar, keuntungan yang didapatkan pun akan semakin besar.

minyak atsiri
foto: pixabay

Anda bisa meningkatkan hasil rendemen dengan beberapa cara, yaitu dari proses budidaya dan proses pembuatan minyak.

Budidaya tanaman yang tepat

Proses budidaya akan memengaruhi hasil rendemen minyak yang bisa dihasilkan. Oleh karena itu, petani perlu memerhatikan cara budidaya tanaman yang tepat agar rendeman minyak yang dihasilkan dari tanaman per satuan luas lahan budidaya akan meningkat. Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi hasil budidaya, di antaranya iklim dan jenis tanah, varietas tanaman, pemupukan, serta umur dan waktu panen.

Varietas tanaman memiliki andil yang besar dalam menghasilkan rendemen untuk per satuan luas lahan. Saat ini sudah ada beberapa varietas unggul yang dihasilkan dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatika (Balittro). Selain itu, balai tersebut juga sudah melakukan berbagai penelitian terkait varietas tanaman yang memiliki potensi besar untuk menghasilkan minyak atsiri.

Misalnya untuk tanaman nilam, varietas unggulan yang sudah dikeluarkan adalah klom tapak tuan, sidikalang, dan lhokseumawe. Karena penggunaan varietas unggulan sangat penting, hal ini sangat penting untuk diketahui oleh petani agar mereka dapat memaksimalkan keuntungan.

Hal lain yang sangat memengaruhi hasil rendemen adalah umur panen. Tiap jenis tanaman memiliki umur panen yang berbeda. Oleh karena itu, umur panen tersebut sangat memengaruhi hasil rendeman yang akan didapatkan, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Proses pembuatan minyak

Setelah proses budidaya yang dilakukan sudah benar, Anda harus melakukan proses pembuatan minyak atsiri dengan benar. Proses pembuatan minyak atsiri yang dilakukan sembarangan tidak bisa menghasilkan rendemen yang maksimal. Kemungkinan lainnya adalah banyak minyak atsiri yang terbuat pada saat persiapan bahan atau setelah bahan diesktrak.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan saat membuat minyak atsiri, di antaranya perlakuan pendahuluan, metode pembuatan minyak, konstruksi alat, jenis adbsorben, serta waktu dan lama ekstraksi atau penyulingan.