Pertanianku — Usaha ternak ayam ras pedaging memerlukan strategi yang tepat untuk menjamin kontinuitas produksi ayam ras pedaging. Strategi tersebut dapat memaksimal hasil yang akan didapatkan dan mengurangi risiko. Berikut ini beberapa teknik yang dapat diterapkan untuk membuat usaha ternak ayam ras pedaging menjadi efisien dan kontinu.
Memilih strain yang tepat
Strain dalam ilmu pembibitan juga disebut galur. Galur adalah sekelompok individu dalam satu kelompok ternak yang memiliki ciri dan karakteristik luar serta sifat keturunan yang sama dan berasal dari satu spesies. Setiap strain diproduksi oleh perusahaan tertentu dan masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Oleh karena itu, tidak ada strain yang secara mutlak lebih unggul sehingga Anda perlu menentukan strain yang tepat.
Anda bisa menentukan strain sesuai dengan selera, kebutuhan, ketersediaan modal, penguasaan teknologi, faktor kebutuhan, ketersediaan modal, penguasaan teknologi, dan faktor lain. Hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih strain adalah aspek efisiensi teknis dan ekonomis, tingkat kematian, ketahanan terhadap penyakit, serta percepatan tumbuh.
Atur pola produksi
Pengaturan pola produksi sepanjang tahun sangat bepengaruh terhadap besar keuntungan yang akan Anda dapatkan. Pola produksi yang tepat dapat menghasilkan keuntungan maksimal. Sebaliknya, pola yang tidak tepat dapat menyebabkan kerugian. Ketepatan pola tersebut disebabkan oleh situasi sepanjang tahun.
Dalam satu tahun pasti ada momen di mana permintaan tinggi dan sebaliknya. Kondisi tersebut berdampak langsung terhadap harga jual. Oleh karena itu, sebagai peternak harus bisa mempelajari fluktuasi harga yang dapat diprediksi setiap tahun.
Optimalkan produksi
Tujuan akhir dari ternak ayam ras pedaging adalah keuntungan. Keuntungan tersebut sangat bergantung pada produksi yang Anda jalani. Kerugian bisa saja terjadi ketika produksi tidak berjalan optimal. Namun, di tengah produksi pasti ada saja faktor yang dapat membuat produksi menjadi kurang optimal.
Anda bisa meminimalisir risiko tersebut dengan melakukan manajemen usaha yang tepat, menggunakan biaya produksi secara efisien, serta mengelola bahan sisa dan limbah. Mengelola sisa limbah dapat menambah pemasukan Anda karena produk dari limbah peternakan tersebut bisa dijual. Biasanya, sisa dan limbah yang diminati adalah karung bekas dan kotoran ayam.