Cara Menjaga Kualitas Tembakau yang Sudah Dipanen

Pertanianku — Daun tembakau dapat dipanen lebih cepat dibandingkan tanaman perkebunan lainnya. Panen tembakau dilakukan bergantung pada warna daun, waktu, dan teknik panen. Daun tembakau dipanen dengan cara dipetik dan dikumpulkan dalam satu wadah. Menjaga kualitas tembakau yang sudah dipanen dilakukan dengan cara sortasi dan pengeringan.

kualitas tembakau
foto: pixabay

Biasanya, tembakau dipanen secara serentak, baik untuk tembakau yang ditanam di tegalan, sawah, maupun di gunung. Daun tembakau yang sudah dipetik langsung dikumpulkan dalam satu wadah dan dibawa ke gudang untuk diolah dengan hati-hati untuk menjaga kualitas daun tembakau.

Panen yang dilakukan pada saat daun pucuk sudah masak biasanya akan menyebabkan daun yang di bawah malah menjadi kering.

Daun disortasi berdasarkan kualitasnya dan dikeringkan berdasarkan tujuannya. Daun tembakau bisa dikeringkan dengan 4 cara, yaitu air curing, sun curing, flue curing, dan fire/smoke curing.

Air curing

Daun tembakau yang dikeringkan dengan air curing biasanya digunakan untuk tembakau cerutu dan sering dilakukan oleh rakyat atau perkebunan. Pengeringan ini dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu tahapan penguningan, pengikatan warna, dan pengeringan. Tahap penguningan dilakukan dengan membiarkan daun tembakau yang sudah dipanen ditumpuk untuk pelayuan dan diembus angin.

Setelah berubah warna menjadi kuning, tahapan pengeringan dilanjutkan dengan embusan angin antara daun-daun tembakau.

Sun curing

Pengeringan ini dilakukan pada jenis tembakau turki dan tembakau pipa lumajang. Tahapan pengeringannya hampir sama seperti air curing. Setelah tanaman berwarna kuning, pengeringan dilanjutkan dengan penjemuran glantangan pada panas matahari.

Flue curing

Tembakau yang dikeringkan dengan cara ini biasanya dilakukan pada jenis tembakau virginia. Tahapannya hampir sama dengan tahapan pengeringan tembakau lainnya. Namun, panas yang dihasilkan bukan berasal dari angin atau matahari, melainkan dari asap yang dialirkan dari pipa asap.

Fire smoke curing

Teknik pengeringannya hampir sama seperti flue curring menggunakan asap sebagai sumber panas. Namun, pada fire smoke curing, daun tembakau sudah diasap dari awal, tidak diangin-anginkan terlebih dahulu seperti model pengeringan tembakau lainnya. Pengasapan bisa diatur dengan menaikkan suhu ruangan secara bertahap.