Cara Menjaga Sapi Potong Terhindar dari Penyakit Cacing Hati

Pertanianku — Menjelang Iduladha para peternak sapi akan bersiap-siap untuk menyediakan sapi kurban yang berkualias dan layak dijadikan hewan kurban. Salah satu indikator hewan layak kurban adalah bebas dari penyakit dan parasit. Serangan cacing hati kerap dialami oleh para peternak dan membuat sapi ternaknya tidak layak dijadikan hewan kurban.

cacing hati
foto: pertanianku

Penyebab penyakit ini adalah cacing hati Fasciola hepatica yang bisa menyerang hewan ternak berbagai umur. Penyebarannya terjadi melalui pakan dan air minum yang tidak dijaga kualitasnya. Pakan seperti dedaunan dan rumput biasanya membawa larva cacing masuk ke tubuh sapi.

Cacing tersebut akan menembus ke dinding-dinding pencernaan, kemudian pindah ke hati. Cacing dewasa akan berpindah ke saluran empedu, lalu bertelur. Melalui peredaran darah, telur tersebut akan terbawa ke alat pencernaan dan akhirnya keluar bersama kotoran. Selanjutnya, telur akan menetas dan masuk ke tubuh siput.

Siput biasanya hidup di tempat yang lembap atau di dedaunan. Saat di rumput atau dedaunan, larva akan keluar dan menempel pada rumput. Larva tersebut akan berubah menjadi kista. Saat rumput yang mengandung kista dimakan sapi, kista akan pecah dan berubah menjadi cacing muda. Siklus hidup akan terus berlangsung seperti itu jika penyakit ini tidak segera diatasi.

Gejala sapi yang diserang cacing pita adalah tubuh yang kurus, lesu, dan pucat. Berat badan sapi langsung berkurang. Terkadang, sapi menjadi busung pada beberapa bagian tubuhnya.

Cacing hati bisa menyerang ternak lain jika tidak segera dilakukan tindakan pencegahan dan pengobatan. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah membasmi siput dan bekicot di sekitar kandang. Berikan copper suphate di lapangan penggembalaan atau trust. Hal ini dilakukan karena siput merupakan perantara dari cacing hati.

Selain itu, menjaga sanitasi kandang dengan baik, jangan sampai ada genangan di lahan peternakan, bersihkan kotoran sapi dengan rutin jangan sampai kotoran menumpuk di dalam kandang, dan jaga kandang agar tidak lembap. Untuk sapi yang sudah terinfeksi, bisa diberikan obat Hexachlorophene.