Pertanianku — Cucakrawa dewasa yang baru ditangkap dari alam bebas masih bersifat liar dan perlu mendapatkan perlakuan khusus agar menjadi jinak. Cucakrawa liar memiliki kualitas suara yang lantang dan lepas sehingga burung tersebut sering digunakan sebagai burung kontes. Menjinakkan cucakrawa liar perlu dilakukan dengan kesabaran dan ketekunan karena prosesnya cukup panjang untuk menjaga suara kicau tetap bagus.

Menjinakkan cucakrawa liar terbilang susah karena harus diperlakukan dengan baik tanpa adanya unsur pemaksaan untuk menjaga kualitas suaranya. Berikut ini beberapa tips atau aturan yang baik untuk menjinakkan cucakrawa liar.
Sering mandikan cucakrawa
Burung cucakrawa liar perlu sering dimandikan. Memandikan burung cucakrawa menjadi salah satu cara untuk menjinakkan bakalan yang masih liar. Ketika Anda memandikan burung, akan terjalin interaksi antara Anda dan burung. Burung cucakrawa harus diperlakukan dengan baik selama dimandikan untuk menstimulasi keberaniannya terhadap manusia.
Penjinakan tanpa pemaksaan dapat menjaga kualitas suara kicauannya. Burung cucakrawa sedikit berbeda dengan burung murai batu atau hwa mei. Kedua jenis burung ini tidak masalah jika mendapatkan perlakuan yang agak kasar ketika penjinakan. Suara aslinya tidak akan terganggu akibat perlakuan tersebut. Namun, jangan pernah menggunakan cara yang sama dengan cucakrawa karena lebih sensitif.
Jangan terlalu sering memindahkan sangkarnya
Ketika cucakrawa sudah terlihat nyaman berada di satu tempat, sebaiknya jangan dipindahkan lagi sangkarnya ke tempat yang lain. Cucakrawa yang merasa nyaman ditandai dengan tidak banyak gerakan berlebihan seperti melompat ke sana kemari seperti sedang gelisah. Seandaikan ada gerakan, gerakan tersebut hanya sebatas ingin makan atau minum.
Sangkar cucakrawa yang sering dipindahkan dapat menyebabkan cucakrawa sulit dijinakkan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan cucakrawa kesulitan mengeluarkan suaranya dengan lantang.
Ketika burung sudah merasa nyaman di suatu tempat, Anda bisa langsung menjinakkan burung di tempat tersebut. Jika burung sudah benar-benar rajin berkicau, sangkar burung baru bisa dipindahkan untuk membuat burung semakin jinak.