Pertanianku — Jika kondisi jangkrik sudah siap panen, Anda harus bersiap untuk mencari cara menjual jangkrik hasil ternak itu. Akan tetapi, hal ini mungkin bisa menjadi sebuah masalah jika Anda merupakan seorang peternak baru. Namun jangan khawatir, ada beberapa solusi yang akan menyelamatkan Anda mengenai penjualan jangkrik yang Anda ternakkan seperti berikut ini.
1. Bekerja sama dengan pengepul
Pengepul jangkrik biasanya sudah mempunyai sebuah sistem jual telur, beli panen. Artinya, telur yang dijual kepada para peternak, suatu saat akan diambil atau dibeli oleh pengepul itu sendiri. Pengepul sudah mempunyai pasaran sendiri terhadap jangkrik yang dikelolanya. Jika Anda adalah seorang peternak jangkrik yang hanya membesarkan jangkrik, usahakan bekerja sama dengan pengepul jangkrik yang ada di daerah Anda.
2. Memasarkan jangkrik di toko sendiri
Sampai saat ini, pasaran jangkrik masih terbuka lebar di setiap daerah. Sebagai peternak, kita tidak usah khawatir cara memasarkannya. Cobalah memasarkan jangkrik hasil panen di toko sendiri. Tidak usah terlalu besar, tetapi cukup untuk menjual jangkrik di toko kecil yang Anda kelola.
Jika perlu, pasang spanduk sederhana, dengan tulisan “DI SINI JUAL JANGKRIK” dengan ukuran huruf yang besar agar bisa dibaca orang lain. Dengan cara ini, mudah-mudahan jangkrik yang Anda panen akan segera terjual dengan cepat.
3. Mencari toko penjual burung yang masih baru
Biasanya, toko yang menjual burung, pasti menjual pakannya juga. Berbicara pakan burung, tentu jangkrik adalah salah satunya. Jika toko itu masih baru, peluang untuk menjual jangkrik masih terbuka lebar.
Selama harga jangkrik yang Anda jual mampu bersaing dengan penjual jangkrik lainnya. Dari segi kualitas jangkrik, juga menentukan setia atau tidaknya toko tersebut terhadap Anda sebagai peternak. Bangun komunikasi aktif antara Anda sebagai peternak dan pemilik toko burung tersebut agar tidak berpaling ke yang lain.
