Cara Menyemai Benih Cabai Rawit

Pertanianku Benih cabai rawit perlu disemai terlebih dahulu sebelum ditanam ke polibag atau lahan. Penyemaian menjadi bagian penting yang dapat memengaruhi pertumbuhan tanaman pada fase berikutnya. Kegiatan penyemaian diawali dengan memiliki atau menyeleksi benih yang akan disemai.

benih cabai rawit
foto: Pixabay

Benih yang bagus umumnya memiliki tampilan fisik yang seragam, mulai dari warna, bentuk, hingga ukuran. Pada benih cabai rawit tersebut tidak tampak cacat dan tidak ada bekas serangan hama atau penyakit.

Setelah diseleksi, benih direndam ke dalam wadah yang berisi air. Benih yang mengambang kurang baik untuk ditanam, lebih baik menanam benih yang tenggelam. Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan lahan untuk persemaian benih cabai rawit seperti berikut.

1. Cangkul lahan persemaian untuk dibuat bedengan dengan ukuran panjang sesuai lahan dan lebar 1 m.

2. Taburkan pupuk kandang di atas bedengan dengan dosis 4 kg untuk luasan 2 m2, lalu cangkul agar tercampur dengan tanah.

3. Diamkan bedengan selama dua hari agar pupuk kandang kering sehingga tidak panas jika akan ditanami.

4. Sebarkan benih di atas bedengan dan tutup dengan tanah tipis-tipis. Kebutuhan benih sebanyak 5 g untuk luas lahan 100 m2.

5. Buatkan atap di atas bedengan berbahan jerami agar lahan persemaian terlindung dari sinar matahari langsung yang terlalu panas atau hujan. Atap dibuat miring dengan ketinggian di bagian timur 1 m, sedangkan di bagian barat 0,75 m.

6. Lakukan penyiraman persemaian secara rutin pagi dan sore hari menggunakan sprayer yang lembut.

Bibit cabai rawit baru bisa dipindahkan ke lahan setelah memiliki 4–6 helai daun atau kira-kira berumur 1 bulan hingga 1,5 bulan. Penyemaian juga bisa dilakukan dengan polibag.

Sebelum bibit ditanam, Anda perlu menyiapkan terlebih dahulu lahan bertanam dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam 40 cm. Selanjutnya, buatkan bedengan dan berikan pupuk dasar berupa pupuk organik, seperti kompos atau pupuk kandang. Anda bisa menggunakan mulsa dari jerami untuk menghemat biaya dan memudahkan proses pemeliharaan tanaman.

Cabai rawit sudah mulai dapat dipanen setelah berumur 2,5–3 bulan sejak bibit ditanam. Periode panen bisa berlangsung selama 6 bulan atau lebih.