Cara Menyembuhkan Eksim dengan Ramuan Mahkota Dewa

Pertanianku Mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki buah yang terasa pahit dan beracun. Di beberapa daerah, nama mahkota dewa berbeda-beda, seperti di Melayu disebut dengan simalakama dan di Jawa disebut makutadewa.Tahukah Anda, tanaman ini sangat berkhasiat untuk mengatasi beberapa macam penyakit, salah satunya untuk menyembuhkan eksim.

mahkota dewa
foto: Pertanianku

Bagian yang bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk menyembuhkan eksim adalah daun tanaman. Daun mahkota dewa mengandung anthistamin alkaloida dan beberapa senyawa lain yang berkhasiat.

Tanaman ini bertajuk dengan banyak cabang, tingginya bisa mencapai 10 m. Daun tanaman tunggal, letaknya saling berhadapan, bertangkai pendek, bentuknya lanset atau jorong, dan di bagian pangkal serta ujungnya meruncing.

Bunga tanaman tumbuh di batang atau ketiak daun, berbentuk tabung berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Sementara itu, buah mahkota dewa berukuran sebesar telur ayam atau apel, berwarna meran marun, dagingnya berwarna putih, berserat, dan berair.

Daun mahkota dewa harus diolah terlebih dahulu agar bisa digunakan sebagai obat herbal. Caranya, kumpulkan daun mahkota dewa secukupnya dan cuci hingga bersih. Setelah itu, lumatkan hingga sedikit halus dan balurkan pada kulit yang terkena eksim. Ulangi cara ini sebanyak dua kali dalam sehari agar hasil pengobatan berjalan lancar.

Selain bisa mengobati eksim, tanaman ini digunakan untuk mengatasi tumor, kanker payudara, kanker rahim, diabetes mellitus, hepatitis, kolesterol, lemah syahwat, disentri, dan leukimia.

Mahkota dewa biasanya ditanam sebagai tanaman penghias di pekarangan rumah karena bentuk buahnya yang indah. Namun, buah ini sebenarnya mengandung racun yang tersimpan di dalam lembaga biji yang sekaligus bisa digunakan sebagai sumber bahan obat.

Hingga saat ini masih belum ada literatur yang membahas efek samping penggunaan mahkota dewa sebagai obat herbal. Namun, sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter karena tanaman ini memiliki efek samping jika dikonsumsi sembarangan tanpa melalui proses pengolahan yang baik dan benar.

Anda juga perlu mengetahui takaran dosis yang dianjurkan agar tidak berlebihan ketika menggunakannya. Ingat, tanaman ini beracun bagi tubuh manusia meskipun bisa dijadikan tanaman obat.