Pertanianku — Kulkas atau lemari es merupakan tempat penyimpanan bersuhu rendah. Sebenarnya, baik menyimpan beberapa jenis sayuran dalam kulkas. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyimpan sayuran dalam kulkas.

Sayur yang disimpan dalam lemari es akan mengalami hambatan proses respirasi dan metabolis, proses penuaan, kehilangan air dan pelayuan, kerusakan akibat bakteri dan kapang, serta proses pertumbuhan sayur yang tidak dikehendaki seperti tunas pada kentang.
Salah satu faktor yang harus diperhatikan saat menyimpan sayur dalam kulkas adalah suhu yang stabil, menjaga kebersihan lemari es, dan menyusun sayur dengan benar hingga tidak ada sayuran yang rusak karena tertumpuk dalam lemari.
Kulkas yang digunakan untuk menyimpan beragam jenis sayuran juga harus ditempatkan di tempat yang aman. Jangan diletakkan di tempat yang terpapar sinar matahari atau berada di dekat kompor.
Sayuran yang akan disimpan di dalam kulkas harus dalam keadaan bersih dari tanah. Sayuran harus dipisahkan berdasarkan jenisnya agar tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan. Sebaiknya, tiap jenis sayuran dikemas dalam plastik kedap udara dan diberi tanggal pembelian agar bisa mengetahui sudah berapa lama sayuran tersebut disimpan.
Sayuran sebaiknya disimpan dalam crisper, yakni bagian rak paling bawah yang biasanya disediakan untuk menyimpan sayuran. Jika crisper sudah penuh, Anda bisa menyimpan sayuran yang tahan terhadap suhu rendah seperti lobak, wortel, kubis, dan terung di rak lain di luar crisper.
Meskipun kulkas memiliki banyak keunggulan, jika tidak digunakan dengan benar akan menimbulkan beragam risiko. Apalagi sayuran yang disimpan dalam waktu lama dan lemari es yang tidak dijaga kebersihannya. Sebab, ada beberapa jenis mikroba yang tidak akan mati pada suhu rendah dan masih tetap bertahan untuk merusak sayur.
Selain karena mikroba, menyimpan sayuran dalam kulkas juga bisa mengalami chilin injuries dan freezing injuries.
Chilling injuries merupakan kerusakan yang disebabkan oleh toksin yang terbentuk selama proses penyimpanan dan mengakibatkan sayuran membusuk dan mati. Hal tersebut dikarenakan sel-selnya yang sudah diracuni oleh toksin tersebut. Dalam keadaan suhu normal, toksin bisa dinetralisir dengan asam askorbat. Namun, pada keadaan dingin, pembentukan toksin tersebut menjadi cepat dan pembentukan asam askorbat melambat.
Freezing injuries merupakan kerusakan akibat adanya pembekuan air yang terjadi dalam sel sayuran yang terus membesar sehingga sayuran mengalami dehidrasi dan mengering. Keadaan tersebut akan menyebabkan protein rusak dan enzim dalam sayuran kehilangan fungsinya.