Cara Merawat Ayam Pelung yang Malas Berkokok

Pertanianku — Ayam pelung adalah ayam khas asli Indonesia yang berasal dari Cianjur. Meskipun tidak sepopuler ayam hias lainnya, ayam ini memiliki keistimewaan. Salah satu keistimewaannya adalah suaranya yang merdu saat berkokok.

foto: istimewa

Kokok ayam pelung yang melengkung panjang memang sudah menjadi ciri khasnya. Namun, suatu ketika ada kalanya ayam malas berkokok. Sama halnya seperti manusia, ayam yang rajin berkokok karena ada kenyamanan, riang, dan yang jelas sehat. Karena itu, secara sederhana untuk membuat Ayam rajin berkokok, kita harus mengondisikan ayam dalam kondisi yang sama.

Terdapat beberapa faktor genetika yang juga sangat memengaruhi kualitas kokok ayam. Walaupun tidak menutup kemungkinan, ayam dari keturunan bagus jika dipelihara dengan asal-asalan, gizi yang kurang, dan kandang yang tidak layak akan membuat ayam pelung urung berkokok.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan karena beberapa penggemar atau hobiis memperlakukan ayamnya agar terus berkokok, baik untuk kontes atau sekadar kepuasan semata.

Berikut beberapa cara merawat ayam pelung ketika malas berkokok:

  • Memberikan makanan berupa beras merah, kacang hijau, dan gabah. Penting pula memberikan makanan ekstra seperti pisang kepok yang sudah matang setiap pagi hari. Tujuannya, agar suaranya tidak terlalu kristal dan halus. Selain itu, akan menghilangkan lendir yang ada di tenggorokan ayam pelung. Buah tomat juga baik untuk menghilangkan lendir di tenggorokan ayam sehingga bagus untuk kokok ayam pelung.
  • Membersihkan tenggorokan ayam pelung dengan belut. Ini salah satu cara unik penghobi sebelum kontes. Belut utuh yang dimasukkan ke tenggorokan, dipercaya mampu membersihkan lendir dengan efektif dan tidak merusak pita suara. Berbeda dengan bulu. Jadi, lebih baik hindari membersihkan lendir pada tenggorokan dengan bulu ayam karena dapat merusak pita suara. Setelah belut dipakai untuk membersihkan tenggorokan, dipotong-potong kecil dan diberikan kepada ayam. Gizi yang terkandung pada belut sangat baik untuk kesehatan ayam.
  • Memandikan dan menjemur ayam pelung. Ayam yang rajin dimandikan dan dijemur pada waktu pagi hari akan lebih sehat dan fit sehingga lebih rajin berkokok. Yang penting diperhatikan adalah saat memandikan. Jika matahari memang sudah cukup panas, barulah ayam dimandikan. Hal ini dilakukan agar ayam tidak menjadi kedinginan.
  • Mengurangi bercampur atau kawin dengan ayam betina. Ayam jantan yang sedang birahi cenderung berusaha untuk menarik lawan jenisnya dengan berkokok. Ketika ayam pelung Anda rajin berkokok, itu tandanya sang jantan sedang menarik sang betina.