Pertanianku — Kerambang jaring apung termasuk salah satu wadah yang sering digunakan untuk budidaya komoditas ikan laut. Keramba dapat dibuat dalam berbagai ukuran bergantung pada jenis komoditas yang dibudidayakan. Kondisi keramba akan mengalami penurunan seiring dengan berjalannya waktu budidaya. Oleh karena itu, Anda perlu rutin merawat keramba jaring agar tidak mudah rusak.
Berikut ini langkah-langkah merawat keramba jaring apung yang perlu Anda lakukan.
Pengawasan dan perwatan rutin
Kotoran jaring juga disebut kurungan, biasanya berupa sampah, lumpur, dan organisme yang menempel pada jaring. Kotoran ini dapat menyebabkan turunnya laju pergantian di dalam air sehingga dapat mengakibatkan penurunan mata air di dalam keramba jaring apung. Kondisi air yang kurang baik dapat menyebabkan nafsu makan ikan menurun.
Selain kotoran, jaring juga sering mendapatkan gangguan dari ikan besar yang ingin memangsa ikan di dalam jaring. Oleh karena itu, jaring perlu mendapatkan pengawasan dan perawatan rutin setiap hari. Kerusakan sedikit saja yang terjadi pada jaring harus segera diperbaiki.
Pergantian dan pembersihan yang dilakukan secara berkala dapat menjamin keamanan ikan karena kualitas air yang selalu optimal dan kondisi jaring yang kuat dan bersih. Pergantian jaring biasanya dilakukan minimal 2–4 minggu sekali, bergantung pada kondisi jaring dan perairan. Setelah itu, jaring disemprot dengan air bertekanan tinggi.
Menambahkan ikan baronang
Ikan baronang yang dimasukkan ke keramba jaring apung dapat mencegah penempelan biofouling pada keramba. Ikan baronang yang ditambahkan harus memiliki ukuran relatif sama dengan biota laut. Anda cukup menambahkan 5 ekor ikan baronang ke dalam keramba berukuran 1 m3.
Keberadaan ikan baronang dapat mengurangi kegiatan pergantian keramba, kecuali untuk mengubah ukuran mata jaring. Pasalnya, baronang dapat memakan biofuling yang menempel pada jaring.
Merawat pelampung
Kegiatan perawatan lainnya yang perlu dilakukan adalah membersihkan dan membalikkan posisi pelampung. Kegiatan ini harus dilakukan setiap 6 bulan sekali. Sementara itu, perawatan pada tali dan kawat pengikat pada rakit yang sudah berkarat atau mengendur juga perlu diganti. Penggantian bisa dilakukan sau per satu agar bentuk rakit tidak berubah.