Cara Merawat Tabulampot Pohon Belimbing

Pertanianku — Pohon belimbing memiliki sosok yang indah dilengkapi dengan buahnya yang berwarna kuning dan berbentuk seperti bintang. Hal tersebut membuat banyak orang yang tertarik menanam tabulampot pohon belimbing, lalu diletakkan di pekarangan untuk menambah nilai estetika pekarangan rumah. Cara merawat tabulampot pohon belimbing hampir sama dengan pohon yang ditanam di lahan, meksipun memiliki sedikit perbedaan.

tabulampot buah belimbing
foto: pertanianku

Pada umumnya kegiatan merawat tabulampot pohon belimbing meliputi pemupukan, pemangkasan, pemberian air, dan pengendalian hama. Perbedaan yang dilakukan hanyalah penggantian media tanam ketika media tanam sudah mulai mengeras atau tanaman sudah terlihat kerdil dan pertumbuhannya menjadi lambat. Kejadian tersebut biasanya terjadi pada saat tanaman sudah berumur 3—4 tahun.

Pemadatan media tanam disebabkan oleh kondisi media tanam yang sudah dipenuhi oleh akar tanaman belimbing yang tumbuh melingkar di dalam pot. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan pohon belimbing yang pasti diiringi oleh pertumbuhan akar di dalam media tanam. Pada saat itu, media tanam sudah harus diganti untuk menunjang pertumbuhan tanaman menjadi lebih optimal.

Keadaan seperti ini biasanya ditandai dengan akar tanaman yang mulai tampak di permukaan tanah. Sebelum diganti, media tanam dalam pot harus dikurangi terlebih dahulu sebelum dipindahkan ke dalam media pot yang baru. Adapun beberapa langkah untuk mengganti media tanam yang baru seperti berikut.

  1. Keluarkan setengah media tanam dari pot sambil menepuk punggung pot sehingga akar-akar bagian samping yang melekat pada pot bagian dalam lepas dan media tanam menjadi lebih mudah hancur.
  2. Keluarkan tanaman secara perlahan-lahan, lalu potong ujung-ujung akar menggunakan gunting tajam.
  3. Siapkan media tanam pengganti berupa campuran antara tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan yang sama dengan media tanam yang sebelumnya.
  4. Masukkan media tanam pengganti ke pot baru seperti semula.
  5. Setelah proses pemindahan tanaman usai, media tanam harus disiram dengan air secukupnya agar tanaman tidak mengalami stres akibat perubahan kondisi media tanam.