Pertanianku — Traktor adalah alat bantu yang memiliki peran penting dalam bidang pertanian. Pada traktor biasanya dipasangkan alat bantu pengolahan lahan pertanian, seperti aneka jenis bajak. Akan tetapi, masih banyak petani yang masih belum mengetahui cara merawat traktor dengan baik dan benar.

Mereka kurang memerhatikan perawatan dan pemeliharaan beragam suku cadangnya. Ketidaktahuan inilah yang menyebabkan banyak kondisi traktor di lapangan kurang terawat atau malah rusak tak berguna.
Sebelum dan sesudah menggunakan traktor, sebaiknya mur-baut dan pengikat lain harus diperiksa. Jika dibiarkan kendur, akan berakibat bagian-bagian traktor lepas dan bisa menimbulkan kerusakan yang lebih berat. Selain itu, ada beberapa pemeriksaan rutin yang harus dilakukan petani/operator traktor untuk merawat dan memelihara traktornya agar tetap awet.
Berikut cara merawat traktor pertanian agar tahan lama.
- V-belt (umur kerja: 25 jam)
Belt yang dipakai cukup lama akan mengembang dan berakibat kendur dan akan menyebabkan terjadinya slip. Belt yang terlalu kencang akan mudah rusak dan putaran mesin menjadi terhambat. Oleh karena itu, ketegangan v-belt harus tepat. Tangki harus terisi cukup bahan bakar. Pasalnya, tangki kosong akan menyebabkan masuknya udara ke saluran bahan bakar sehingga traktor akan sulit dihidupkan.
Pada saat traktor disimpan sebaiknya jangan biarkan tangki kosong karena hal ini akan menyebabkan terjadinya pengembunan. Embun yang banyak akan berakumulasi dalam tangki. Jika masuk dalam ruang pembakaran, akan merusak motor.
Buka dan bersihkanlah saringan udara secara berkala. Bahan bakar yang kotor akan menyumbat lubang nozel. Kotoran yang mengendap biasanya diperiksa pada mangkuk gelas. Untuk memeriksa elemen saringan, keran bahan bakar harus ditutup terlebih dahulu, sebelum membuka mangkuk gelas.
- Sistem pendingin
Biasanya motor traktor menggunakan sistem pendingin air sebagai pendingin, baik tipe radiator maupun kondesor. Periksa keberadaan air dan kebersihan ram radiator.
- Pelumasan
Bagian-bagian yang bergesekan perlu diberi pelumas, agar tidak timbul gesekan dan panas. Ada beberapa bagian dari traktor yang perlu dilumasi seperti bagian dalam motor, gigi transmisi, kabel kopling pengemudi, jari kopling, dan cam/pengait kopling utama. Sebelum digunakan, mesin traktor perlu dipanasi terlebih dahulu. Ini bertujuan agar traktor dapat memiliki umur panjang dengan kondisi mesin yang stabil.