Cara Mudah Atasi Penyakit Kembung pada Kelinci

Pertanianku — Salah satu penyakit yang kerap dialami oleh kelinci adalah kembung. Kelinci kembung bisa disebabkan oleh faktor udara yang lembap, basah, atau terkena angin malam secara langsung. Cuaca yang buruk juga bisa menyebabkan kelinci menjadi kembung.

kelinci kembung
foto: pixabay

Faktor makanan juga bisa menyebabkan kelinci kembung karena perbandingan antara serat kasar, protein, dan lemak yang tidak tepat.

Kelinci yang terkena penyakit kembung biasanya memiliki gejala seperti berdiri dengan posisi membungkuk, kaki depan agak maju, daun telinga turun, mata suram memicing, gigi kelinci berkerokot seperti menahan sakit, dan kelinci tampak haus sehingga terlalu sering mendekati air minum.

Gejala penyakit ini juga bisa dilihat dari feses yang dikeluarkan. Kelinci yang kembung memiliki feses yang cenderung berwarna hijau gelap, abu, dan ada lendir yang menggantung di bagian duburnya. Hal ini karena kandungan serat kasar di dalam pakan terlalu tinggi, bisa jadi kandungan seratnya mencapai lebih dari 22 persen.

Jika kelinci Anda sudah teridentifikasi mengalami kembung, ada beberapa cara pengobatan yang bisa dilakukan untuk menyembuhkannya. Cara pertama yang bisa dilakukan adalah menyingkirkan hijauan dan air minum yang tersedia di dalam kandang.

Selama satu hari, kelinci di dalam kandang diberi pakan pelet, hay rumput timothy atau hay kacang kering. Selanjutnya, berikan antibiotik melalui pakan atau air minum yang diberikan pada induk yang sedang menyusui. Anda bisa menggunakan antibiotik alami yang terbuat dari bawang putih. Bawang putih tersebut juga bisa digunakan untuk mengurut bagian perut kelinci.

Untuk mengurut perut kelinci, Anda perlu membasuhi tangan dengan cairan bawang putih. Mula-mula, kelinci pasti merasa tidak nyaman dan akan berontak. Namun, pengurutan harus terus dilakukan dengan pelan-pelan dan sabar. Setelah berjalan beberapa saat, kelinci akan merasa nyaman dengan pijatan yang Anda berikan karena sistem pencernaannya memang membutuhkan bantuan dorongan.

Setiap lima menit selama proses mengurut, lepaskan kelinci di alam bebas agar bisa berlari-lari. Saat dilepaskan, biasanya kelinci akan mengeluarkan kotoran. Setelah itu, lanjutkan lagi proses pengurutan sampai berkali-kali. Untuk mempelancar proses pengeluaran kotoran, berikan air putih secara terus-menerus.

Anda juga bisa memberikan obat tambahan yang terbuat dari daun pepaya kering, pucuk pohon pisang, atau daun bambu muda.