Pertanianku — Tanaman kacang kara dapat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Kara umumnya cukup sulit didapatkan di pasar karena penanaman kacang kara tidak terlalu banyak dilakukan. Padahal, ada cara mudah bertanam kacang kara sendiri. Selain bermanfaat sebagai konsumsi, daunnya bisa digunakan sebagai obat gatal.
Walaupun biji kara memiliki kandungan sianida yang berbahaya, pengolahan dapat meniadakan kandungan tersebut. Biji kara umumnya dimanfaatkan sebagai campuran soto, nasi uduk, dan makanan lain. Buah kara yang masih muda dapat dijadikan lalapan.
Cara bertanam kara sebagai berikut.
Kara dikembangkan dari biji. Jika Anda memiliki biji, bisa langsung ditanam di kebun. Lahan seluas satu hektare membutuhkan kurang lebih 20 kilogram biji kara. Lahan yang akan diolah harus dicangkul terlebih dahulu.
Lubang tanam dibuat dengan tugal dengan jarak 20—30 cm. Setiap lubang ditanam dua biji kara, kemudian ditutup tipis-tipis dengan tanah. Jika tanah tandus, gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos. Namun jika tanah cenderung subur, pupuk tidak usah diberikan.
Setelah muncul tanaman setinggi 10 cm, tanaman diberi ajir dari bambu sebagai tempat sulur. Tinggi ajir bisa mencapai 1,5—2 meter. Jika Anda menanam kara di dekat pohon-pohon besar seperti pohon turi dan lamtoro, Anda tidak perlu memberikan ajir karena pohon kara akan merambat pada tanaman tersebut.
Pemberian pupuk buatan dapat dilakukan jika diperlukan. Gunakan campuran urea dan TSP dengan perbandingan 1:2 sebanyak 6 gram. Dosis tersebut berlaku untuk satu tanaman. Sebaiknya, pemberian pupuk tersebut dilakukan setelah dua minggu penanaman.
Tanaman kara bukan merupakan tanaman dengan perawatan yang sulit. Berantas halma dan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman. Anda juga bsia mengurangi daunnya bila tumbuh tanaman karma terlalu subur.
Umumnya, hama yang menyerang tanaman ini adalah kutu daun. Pemberantasan kutu daun bisa dilakukan dengan insektisida Kelthane sebanyak 0,2 persen.
Buah polong dipanen pertama kali setelah penanaman selama 3—3,5 bulan. Cara panen kacang kara adalah dengan memetik polong yang masih muda. Jika pemanenan dilakukan pada kara yang sudah tua, akan memengaruhi tekstur buah. Kara menjadi berserat, keras, dan sukar dipatahkan. Kacang kara yang dipanen telat juga memiliki rasa buah yang kurang enak.
Produktivitas tanaman ini dapat mencapai 1—3 ton per hektare jika dirawat dengan baik. Komoditas ini bisa dijual di pasar lokal.