Pertanianku — Tanaman stroberi mulai memasuki Indonesia sejak akhir 1980-an dan awal 1990-an. Berasal dari daerah beriklim sejuk, stroberi di Indonesia dibudidayakan di daerah pegunungan dengan iklim yang hampir mirip dengan daerah asalnya. Kini, ada cara mudah bertanam stroberi di lahan pekarangan.
Beberapa faktor yang harus dipenuhi sebelum bertanam stroberi adalah pemilihan lingkungan, cara pengolahan tanah, cara penyiapan benih, termasuk cara pemeliharaan tanaman. Langkah-langkah ini harus dipenuhi secara maksimal agar tanaman bisa tumbuh dan berbuah.
Pemilihan lingkungan untuk bertanam stroberi harus memerhatikan beberapa faktor. Suhu yang cocok untuk bertanam stroberi di lahan berkisar antara 14—24 derajat Celcius. Suhu ini biasanya bisa tercapai pada ketinggian lahan di atas 1.000—1.500 mdpl. Kelembapan udara yang diperlukan berkisar 85—95 persen.
Tanaman stroberi sendiri merupakan jenis tanaman perdu. Ia menyukai tanah yang gembur dengan porositas dan drainase yang baik. Tanah yang kaya akan bahan organik dan berpasir sangat cocok untuk budidaya stroberi di lahan. Tingkat keasaman tanah yang cocok berkisar pada pH 5,6—6,5. Sebaiknya, lahan ini terkena sinar matahari selama 8—10 jam per hari.
Tak hanya pemilihan lahan, pengolahan tanah juga diperlukan untuk memulai budidaya stroberi. Tanah yang digunakan haruslah dibersihkan dari gulma. Cara pembersihan ini adalah dengan dicangkul, dicabut hingga akarnya, kemudian dikumpulkan di satu tempat.
Penggunaan herbisida sebaiknya dihindari. Teknik pencangkulan pun sebaiknya dilakukan hingga kedalaman 30—40 cm untuk menggemburkan tanah. Agar tanah lebih subur, berikan pupuk kandang dan kapur dolomit.
Terakhir, pasang mulsa dengan lebar 100 cm dan tinggi 40 cm. Mulsa yang dipilih sebaiknya mulsa plastik hitam perak. Perhatikan jarak tanam yang dibuat. Mulsa ini didiamkan selama 1 bulan sebelum ditanami oleh bibit stroberi.
Setelah lahan siap, jangan lupa siapkan benih yang akan ditanam. Anda bisa menyemai sendiri bibit stroberi. Kini, sudah banyak penjual bibit buah termasuk buah stroberi jadi tidak perlu menyemai dari awal.
Gali tanah sedalam 10—15 cm. Keluarkan benih bersama tanahnya dari polibag. Secara hati-hati, masukkan benih ke lubang tanam dan timbun. Hati-hati saat menimbun, jangan sampai titik tumbuh stroberi ikut tertimbun.
Lakukan penyiraman untuk tahap awal penanaman stroberi. Tanaman ini tidak tahan dengan curah hujan yang berlebihan. Oleh karena itu, jangan menyiram secara berlebihan. Berikan pula atap pelindung dari plastik transparan untuk mengantisipasi hujan.