Pertanianku — Salah satu pakan ikan yang banyak diberikan adalah kutu air. Konsumsi kutu air ini kebanyakan digunakan untuk ikan hias, seperti ikan cupang dan ikan guppy. Jenis kutu air yang dibudidayakan pun beragam, salah satunya adalah kutu air moina. Apakah Anda tertarik dengan budidaya kutu ari moina ini?

Kutu air moina berukuran sekitar 0,9—1,8 milimeter. Warna tubuhnya cokelat kemerahan. Di bagian perut, tumbuh rambut getar atau dikenal dengan nama silia sebanyak 10 buah. Bagian punggungnya ditumbuhi rambut kasar.
Di alam, koloni kutu air moina hidup bersama koloni kutu air lain, yakni daphnia. Dua jenis zooplankton ini sangat sulit dibedakan jika tidak diperhatikan dengan saksama. Kutu air ini dapat ditemukan di perairan air tawar. Danau, rawa, waduk, dan kolam merupakan habitat dari kutu air moina.
Secara alami moina berkembang biak dengan dua cara, yakni seksual dan aseksual. Siklus hidup moina hanya 13 hari. Kemampuan reproduksi moina hingga 32 ekor per hari. Jika ingin membudidayakan kutu air moina, Anda dapat memperoleh bibitnya di Balai Benih Ikan Air Tawar (BBAT).
Anda juga dapat mencari sendiri di danau, kolam, waduk, sawah, ataupun parit. Kutu air moina akan terlihat menggerombol berwarna cokelat kemerahan. Gunakan jaring halus untuk mengambilnya.
Budidaya kutu air moina dilakukan di kolam tanah atau kolam semen. Lakukan pengeringan kolam sebelum digunakan dengan penjemuran selama 2—3 hari dan lakukan penetralan dasar kolam. Untuk menetralkan pH, taburkan kapur terlebih dahulu dengan dosis 1—2 kilogram per meter persegi.
Pakan kutu air moina secara alami bisa diberikan dari pupuk kandang, misalnya kotoran hewan, sebanyak 2 kilogram per meter persegi. Biarkan selama 3—5 hari terlebih dahulu. Setelah itu, masukkan air setinggi 30 cm dan diamkan kembali selama 2—4 hari. Air kolam akan berubah menjadi cokelat kehijauan pertanda plankton dan tumbuhan renik mulai tumbuh.
Tambahkan air hingga ketinggian 50—60 cm. Setelahnya, kolam siap ditambahkan dengan bibit kutu air moina. Satu minggu kemudian, akan muncul warna kemerahan di bagian permukaan. Perkembangan kutu air akan maksimal pada 7—11 hari kemudian. Lakukan pemanenan dengan jaring halus.