Pertanianku — Jika sudah mendekati Halloween bahkan saat Oktober, sudah banyak sekali orang menjual labu parang di pasar tradisional hingga pasar modern. Selain itu, karena tekstur daging buah yang lembut, labu parang biasa digunakan sebagai campuran dalam pembuatan sup, bubur, dan roti. Banyak orang melakukan budidaya labu parang, tetapi tidak semua orang berhasil dan sukses meraih panen. Berikut ini cara budidaya labu parang yang tepat dan praktis.
Syarat tumbuh labu parang
Labu parang sangat baik ditanam saat musim panas. Pastikan Anda tidak memulai proses penanaman di musim hujan. Karena tumbuhan labu parang sangat suka dengan cahaya matahari, Anda perlu memilih lokasi dengan pencahayaan penuh. Selain itu, Anda juga harus menyediakan ruang khusus untuk melakukan penyemaian. Pastikan bahwa lokasi pilihan Anda tidak terlalu dekat dengan sumber air seperti sungai ataupun sumur.
Benih labu parang
Benih labu parang bisa didapatkan dengan cara membeli ataupun mendapatkan langsung dari buahnya. Jika Anda mendapatkan langsung dari buah labu, pilihlah buah labu yang sudah sangat tua dan keringkan bijinya. Setelah kering, lakukan uji kelayakan budidaya. Rendam biji selama 3 menit di dalam air dan buang biji yang mengapung di permukaan. Setelah itu, biarkan biji terendam kurang lebih 25—30 menit untuk siap disemaikan.
Penyemaian labu parang
Untuk penyemaian labu parang, Anda perlu menyiapkan media berupa polibag ataupun tray berisi tanah bercampur pupuk dengan perbandingan 3 : 1. Setelah itu, dalam cara budidaya labu parang, tebarkan biji pada media semai dan tutup permukaan biji menggunakan tanah biasa. Jagalah kelembapan tanah dengan menyemprotkan air secukupnya hingga benih tumbuh setinggi 5—7 cm.
Penanaman bibit budidaya labu parang
Setelah Anda menyiapkan lahan tanam, Anda bisa memindahkan bibit dari media semai ke lahan tanam yang sebenarnya dan mulai melakukan perawatan. Untuk satu lubang tanam, Anda bisa memasukkan 2—3 benih tanaman labu dan tutup lubang tanam menggunakan tanah.
Perawatan budidaya labu parang
Untuk penyiraman, Anda hanya perlu menyiram jika tanah mengering karena labu parang tidak terlalu menyukai air. Lakukan penyiangan sesering mungkin bila perlu setiap hari untuk membuat tanaman labu makin subur.
Pemupukan bisa dilakukan seminggu setelah masa tanam setiap 2 minggu sekali. Lakukan pemangkasan untuk meregenerasi dan membuat buah labu memiliki ukuran lebih besar saat tumbuhan berumur 3—6 minggu.
Buanglah daun-daun labu yang sudah tua dan tidak produktif. Anda bisa menyemprotkan air temulawak, cabai, merica, dan jahe untuk mengatasi hama belalang dan ulat pada tumbuhan labu secara alami.