Cara Mudah Kenali Benih Kentang yang Sehat

Pertanianku — Lebih dari 50 persen keberhasilan panen ditentukan oleh benih. Hal ini berlaku pula bagi komoditas Solanun tuberosum alias kentang granola. Selama ini, ketersediaan benih kentang granola masih terbilang sulit. Kebanyakan petani mengakalinya dengan membuat benih sendiri, yaitu dari sisa penanaman sebelumnya.

benih kentang
Foto: Pixabay

Oleh sebab itu, pemilihan benih berkualitas menjadi hal yang menarik. Perlu diketahui, benih kentang granola yang berkualitas dapat terlihat dari penampakan luarnya. Bagaimana ciri benih kentang granola yang sehat dan berkualitas?

Menurut Fanani, seorang petani dan penangkar kentang granola Dieng, Jawa Tengah, untuk menghasilkan benih yang bagus, umbi telah berumur 150—180 hari. Sementara, benih kentang granola terbaik, umumnya berbobot 30—50 gram.

Namun demikian, agar pertanaman kentang granola berjalan mulus, hal paling utama yang perlu diperhatikan ialah benih harus bebas dari induksi penyakit.

Adapun ciri benih kentang granola yang sudah terinfeksi penyakit bisa diketahui dengan cara meremasnya. Jika benih terasa lembek dan terdapat busuk, bisa dipastikan benih tersebut sudah terserang Phytophthora infestans, yakni cendawan penyebab penyakit busuk daun atau lodoh, yang juga bisa menyerang umbi kentang.

Sementara itu, jika pada kulit benih terdapat bintik-bintik menyerupai jerawat, maka benih tersebut terkena nematoda sista kuning yang disebabkan serangan nematoda globodera rostochhiensis.

Selain itu, benih kentang yang sehat juga bisa Anda lihat dari kulit benih yang mulus. Jika pada kulit kentang terdapat lubang-lubang kecil, pastinya benih tersebut sudah terserang hama atau penyakit.