Cara Mudah Membuat Ragi Tempe

Pertanianku — Ada bisa membuat ragi tempe sendiri dengan alat dan bahan yang cukup mudah didapatkan. Alat yang dibutuhkan adalah pengaduk kayu, lembaran plastik, alat penumbuk, ayakan, alat penggorengan, kukusan, tampah, dan kantong plastik. Berikut ini tiga langkah mudah untuk membuat ragi tempe sendiri di rumah.

membuat ragi tempe
foto: Pertanianku

Ragi berbahan dasar nasi

Larutan yang digunakan untuk meragi kedelai menjadi tempe bisa dibuat dari nasi. Caranya, siapkan 5 kg beras dan masak dengan 9,4 liter air di dalam panci selama 30 menit. Setelah itu, sterilkan nasi selama 15 menit dengan tekanan 1,02 atm.

Ambil benih kapang dari miselium yang tumbuh di permukaan tempe. Setelah diiris, jemur permukaan tempe tersebut hingga kering dan giling serta ayak hingga halus. Diamkan tepung selama 2—3 hari di suhu kamar sekitar 25—40°C. Setelah itu, sebarkan tepung di atas nasi yang sudah steril dan diamkan selama beberapa saat.

Nasi akan matang ketika sudah berubah warna menjadi kehitaman karena dipenuhi spora. Nasi yang sudah matang dikeringkan dalam oven dengan suhu 40°C. Setelah kering, tumbuk nasi dan ayak hingga halus. Hasil ayakan tersebut sudah bisa digunakan sebagai ragi tempe.

Ragi dari tempe yang sudah jadi

Tempe yang sudah jadi juga bisa dijadikan ragi tempe. Caranya, potong tempe yang masih segar tipis-tipis, lalu jemur atau oven dengan suhu 40—45°C. Setelah kering, tumbuk tempe dan ayak hingga halus. Tepung hasil ayakan tersebut sudah bisa digunakan sebagai bubuk ragi tempe.

Daun waru

Ragi tempe yang terbuat dari daun waru disebut usar. Usar sering digunakan untuk membuat tempe dalam skala kecil, misalnya hanya sekitar 1—5 gram. Caranya, letakkan daun waru yang sudah ditumbuk di wadah yang sudah diberi alas daun pisang. Daun pisang tersebut sudah diremas-remas agar lembap.

Pada bagian atas daun waru diberikan kedelai yang sudah mengandung benih tempe, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dilapisi daun jati. Setelah terbentuk tempe, pada bagian daun waru akan terlihat miselium dan spora kapang tempe.

Selanjutnya, daun waru tersebut dijemur hingga kering dan disimpan sebagai usar yang mengandung benih kapang tempe.