Pertanianku — Ikan nila merupakan ikan air tawar yang mudah dipelihara. Untuk Anda yang masih pemula, bisa memulai dengan memelihara ikan nila dari benih hingga seukuran ikan konsumsi. Benih nila bisa Anda dapatkan dari tempat pembenihan. Pastikan benih yang digunakan bagus, ukurannya seragam, dan berkualitas agar ikan nila yang didapatkan juga berkualitas. Ukuran benih yang digunakan untuk pembesaran sebesar 5—7 cm.

Kolam yang digunakan untuk memelihara ikan nila bisa berupa kolam, bak, hampang, keramba, jaring apung, dan tambak. Hampir semua jenis kolam bisa digunakan untuk membesarkan ikan nila. Anda bisa menyesuaikan kolam yang akan digunakan dengan kondisi sekitar Anda.
Pakan yang digunakan adalah pakan pelet dengan kandungan protein sebesar 28—32 persen. Jumlah pakan yang diberikan sebayak 3—5 persen dari bobot ikan dengan frekuensi pemberian sebanyak 2—3 kali sehari untuk ikan nila yang dipelihara di kolam atau bak.
Selama masa pemeliharaan, Anda membutuhkan beberapa peralatan pendukung untuk memudahkan proses pemeliharaan. Alat-alat tersebut adalah thermometer, pH meter, dan pompa air. Semua peralatan tersebut dibutuhkan untuk menjaga kualitas air di dalam kolam untuk tetap stabil dengan kandungan oksigen yang cukup.
Kondisi air kolam yang baik menjadi salah satu kunci keberhasilan selama masa proses pemeliharaan. Hal ini karena ikan dapat tumbuh secara optimal dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan air kolam yang berkualitas rendah.
Jumlah tebar benih yang bisa dilakukan adalah 150 ekor/m2. Anda bisa mengalkulasikannya dengan luas kolam yang dimiliki. Jika luas kolam yang digunakan adalah 100 m2, jumlah benih yang dibutuhkan adalah 150 ×100 = 15.000 ekor.
Lamanya pembesaran ikan nila dari benih hingga mencapai seukuran konsumsi bisa dilakukan selama 3—4 bulan. Dengan begitu, dalam setahun Anda bisa melakukan pembesaran ikan nila sebanyak 3 kali.
Ikan nila yang dipelihara hanya untuk dibesarkan adalah nila jantan. Hal ini karena pertumbuhan nila jantan yang lebih cepat daripada nila betina. Selain itu, nila betina lebih ditujukan untuk pembenihan untuk menghasilkan benih nila lainnya.