Cara Mudah Memijahkan Ikan Cupang

Pertanianku — Jika Anda ingin memijahkan ikan cupang, berikan dedaunan seperti daun pisang, daun mangkokan, atau daun kelapa kering atau tanaman air seperti eceng gondok atau kambiang di dalam wadah pemijahan. Daun ini berfungsi untuk pejantan menempelkan sarang yang terbuat dari busa. Selain itu, Anda bisa memberikan susbtrat untuk digunakan oleh cupang sebagai tempat bercengkerama dan bersembunyi.

memijahkan ikan cupang
foto: pixabay

Setelah sarana pendukung proses pemijahan sudah tersedia, langkah selanjutnya adalah menyiapkan induk yang akan dipijahkan. Ada dua cara untuk memasukkan induk ke kolam pemijahan.

  1. Memasukkan jantan terlebih dahulu ke kolam. Setelah itu, baru masukkan induk betina pada saat jantan belum sempat membuat busa. Cara ini terbilang banyak risiko karena bisa saja perkawinan sudah terjadi sebelum pejantan sempat membuat busa, dampaknya akan banyak sel telur yang tidak menempel. Selain itu, jika kedua induk tidak cocok, keduanya akan berkelahi.
  2. Masukkan pejantan ke wadah pemijahan, lalu masukkan induk betina ke botol bening yang dimasukkan ke wadah pemijahan. Cara ini dapat memicu birahi pejantan dan akhirnya membuat sarang busa. Cara ini lebih aman karena pejantan akan fokus terlebih dahulu membuat busa. Setelah busa sudah terlihat banyak, masukkan betina ke wadah pemijahan.

Pasangan betina dan jantan yang sudah cocok akan terlihat akur. Betina akan terlihat berenang mengikuti jantan di belakangnya. Sementara itu, pejantan akan menggiring betina ke sarang busa. Selanjutnya, sang jantan akan membelit sang betina selama beberapa saat.

Setelah itu, betina terlihat mengeluarkan telur dan segera dibuahi oleh jantan. Jika ada telur yang berjatuhan, jantan akan menangkapnya dengan mulut. Selanjutnya, telur-telur itu ditempelkan ke sarang busa.

Proses perkawinan bisa terjadi berkali-kali. Setelah menempelkan telur pada sarang busa, jantan kembali menghampiri cupang betina untuk mengawininya kembali. Proses perkawinan cupang bisa berlangsung selama 3—4 jam dan menghasilkan hingga 1.000—2.000 butir telur.

Setelah proses perkawinan, proses memijahkan ikan cupang dilanjutkan dengan memindahkan cupang betina ke kolam lain yang berbeda agar induk jantan lebih fokus menjaga telur-telurnya. Tugas cupang jantan adalah menjaga telur dari hama dan membuat sarang busa jika busa berkurang. Telur tersebut biasanya akan menetas setelah tiga hari.