Pertanianku — Bawang putih merupakan salah satu rempah yang berasal dari keluarga umbi-umbian. Selain sebagai penyedap masakan, bawang putih sudah terbukti ampuh menyembuhkan beragam penyakit. Oleh karena itu, sangat bermanfaat jika Anda bisa menanam bawang putih sendiri di rumah.

Menanam bawang putih sangat baik dilakukan di dataran tinggi atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 600 mdpl. Jika menanam bawang putih dilakukan di dataran rendah, umbi bawang putih akan sulit terbentuk.
Syarat agar bawang putih tumbuh dengan baik adalah hawa yang sejuk dan kering, serta kadar keasaman tanah atau pH 6,5—7,5. Waktu penanaman yang baik sekitar awal musim kemarau. Jika bawang putih ditanam pada saat musim hujan, akan mudah terserang penyakit. Berikut ulasan mengenai cara menanam bawang putih.
Cara menanam
Bawang putih dikembangbiakkan dengan menanam umbi siung. Tanah sebagai media tanaman dari bawang putih dicangkul sedalam 30—40 cm dan diberi pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis 10—15 ton/ha. Jika melakukannya dalam skala kecil, Anda dapat mengkalkulasikan ulang dari dosis tersebut. Jangan lupa untuk membuat bedengan dengan lebar 60 cm.
Jika bibit bawang putih terlalu mahal, Anda dapat menggunakan umbi bawang putih siung berukuran sedang. Sebelum digunakan menjadi bibit, umbi disimpan terlebih dahulu selama tiga bulan. Kulit bawang putih dikupas dan siungnya dipisahkan, lalu ujung-ujung siung dipotong sedikit.
Jika pada ujung siung terlihat warna hijau, berarti umbi tersebut sudah siap untuk ditanam. Umbi dapat ditanam berdiri satu-satu pada bedengan dengan jarak tanam 20 cm × 20 cm. Dalam satu hektare lahan dapat ditanam sebanyak 1.500 kg umbi bawang putih.
Pupuk yang diberikan adalah pupuk buatan berupa urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 3:3:1 sebanyak 3 gram untuk satu tanaman.
Pemeliharaan
Pemeliharaan berfungsi untuk mencegah kehadiran hama kutu dan thrips. Penyakit tersebut dapat tumbuh dengan subur pada musim hujan. Untuk mengatasi cendawan yang menyebabkan daun bercak dapat menggunakan Dithane atau Benlate 0,2 persen. Sementara, untuk mengatasi hama thrips dapat menggunakan Kelthane 0,2 persen.
Pemanenan
Bawang putih dapat dipanen setelah tanaman mati semua atau sekitar 3,5—4 bulan sejak tanam. Jika tanaman dipelihara dengan baik, dapat menghasilkan 10 ton umbi setiap satu hektare.