Pertanianku — Buncis merupakan sayuran semusim yang tumbuh merambat. Tanaman ini merupakan tanaman salah satu tanaman hortikultura yang penting. Buah, biji, serta daunnya bisa dimanfaatkan sebagai sayuran. Hal ini dikarenakan tanaman buncis memang terkenal kaya akan protein dan vitamin. Menanam buncis bisa dilakukan di wilayah dengan ketinggian 300—600 mdpl, tetapi buncis tumbuh subur di ketinggian lebih dari 1.000 mdpl.
Buncis dapat dikembangbiakkan dengan biji. Sebelum menanam buncis, Anda harus mengolah lahan terlebih dahulu dengan cara dicangkul. Tanah yang tidak subur harus diberikan pupuk kandang untuk menambah unsur hara serta memperbaiki struktur tanah. Setelah diberikan pupuk kandang, bentuk bedengan dengan lebar 100 cm.
Buat lubang tanam pada bedengan dengan menggunakan tugal. Berikan jarak antarbaris sebesar 50 cm dan jarak antarlubang tanam 20 cm. Selanjutnya, tanam biji 2—3 butir dalam satu lubang dan tutup dengan tanah tipis-tipis. Jika berhasil, biji akan tumbuh setelah 5 hari ditanam.
Berikan pupuk buatan yang terdiri dari urea, TSP, dan KCL dengan perbandingan 1:3:1 sebanyak 10 gram setiap tanaman. Pupuk tersebut diberikan bersamaan pada saat biji ditanam dengan cara diletakkan dekat dengan lubang tanam.
Setelah tanaman berumur tiga minggu dari waktu penanaman, berikan pupuk susulan berupa urea sebanyak 100 kg/hektare.
Jika tanaman sudah tumbuh setinggi 20 cm, berikan ajir pada tanaman yang terbuat dari bambu. Ajir ini berfungsi untuk membelit tanaman agar dapat tumbuh teratur.
Perawatan yang dibutuhkan untuk tanaman buncis adalah pembersihan gulma dan alang-alang yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, lakukan pengamatan terhadap hama dan penyakit yang bisa saja sewaktu-waktu menyerang tanaman sehingga membuat buncis cacat, bahkan gagal panen.
Penanganan hama dan penyakit harus disesuaikan dengan jenis penyakit dan hama yang menyerang. Hama yang biasanya menyerang adalah lalat kacang yang bisa merusak polong buncis. Atasi hama tersebut dengan Decis 2,5 EC sebanyak 0,2 persen. Sementara itu, penyakit yang bisa menyerang adalah penyakit bercak, atasi dengan fungisida Benlate sebanyak 0,2—0,3 persen.
Buncis sudah bisa dipanen setelah tanaman berumur 2,5 bulan dari awal penanaman. Panen dapat dilakukan dengan memilih buncis yang sudah tua. Produktivitas tanaman bisa mencapai 10—15 ton polong buncis muda.