Pertanianku — Jeruk memiliki rasa yang segar manis sehingga banyak orang menyukainya. Anda bisa menanam jeruk sendiri di pekarangan rumah, caranya pun terbilang cukup mudah. Yang terpenting, Anda sudah mengetahui dengan baik cara menanam serta penanganan jika pohon sakit.

Bibit jeruk bisa Anda dapatkan dari beberapa toko bibit terdekat yang sudah tepercaya. Namun, jika Anda ingin memperbanyak sendiri, pohon jeruk biasa diperbanyak dengan cara okulasi, menyambungkan antara batang bawah dan batang atas yang berbeda varietas dan masing-masing varietas memiliki kelebihannya tersendiri.
Jeruk juga bisa diperbanyak dengan setek daun, setek cabang, cangkok, dan kultur jaringan. Namun, cara ini tidak begitu dianjurkan karena menghasilkan pohon yang mudah tertular penyakit berbahaya dan sering timbul mutasi, terutama pada bibit yang dihasilkan dari kultur jaringan.
Jika Anda membeli, sebaiknya beli bibit jeruk yang sudah berumur 8—12 bulan yang memiliki tinggi sekitar 6—100 cm. Bibit ditanam di dalam lubang berukuran 60 cm × 60 cm × 50 cm. Setiap sisi lubang diberikan pupuk kandang yang sudah matang sebanyak 20 kg. Penanaman sebaiknya dilakukan saat menjelang musim hujan agar tanaman mendapatkan suplai air yang cukup.
Air harus diberikan secara teratur dalam jumlah yang cukup hingga bibit berumur dua tahun. Berikan pupuk buatan berupa campuran Urea, TSP atau SP-36, dan KCL secara rutin selama tiga bulan sekali.
Pemupukan terus dilakukan hingga tanaman berbuah. Saat itu, intensitas pemupukan dikurangi hingga dua kali dalam satu tahun, yaitu sebelum berbunga dan setelah buah dipanen.
Tanaman harus dipelihara dengan cara pembersihan gulma, lumut, dan benalu yang tumbuh di sekitar tanaman. Semua tumbuhan tersebut dapat menjadi kompetitior dan merugikan tanaman jeruk sehingga menghambat pertumbuhan pohon. Pada saat proses pembersihan gulma berupa alang-alang, tanah harus dicangkul secara hati-hati agar akar tanaman jeruk tidak rusak.
Anda juga harus melindungi pohon dari hama dan penyakit dengan memberikan fungisida sesuai dengan kebutuhan. Ranting yang sakit, kering, dan tunas air atau tunas liar, harus dipangkas agar pohon bisa tumbuh lebih baik dan optimal. Ranting yang tumbuh terlalu rapat pun harus dipotong agar cabang yang ditumbuhi bunga dapat disinari matahari.
Pohon jeruk tidak mengenal iklim. Pohon dapat terus berbuah sepanjang musim, baik musim kemarau maupun musim hujan. Jika pohon tidak kunjung berbuah, sebaiknya lakukan perangsangan dengan cara mengeringkan tanaman selama 2—4 bulan. Selanjutnya, tanaman diberikan air yang cukup untuk merangsang pembungaan.
Anda harus memerhatikan pemberian bahan organik seperti kompos dan pupuk kandang, pengairan yang cukup, serta perawatan yang baik. Pada iklim panas dengan sinar matahari yang cukup dapat menghasilkan buah jeruk yang memiliki warna merah menyala.