Pertanianku — Anda bisa memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam kentang, salah satu umbi-umbian yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Kentang yang ditanam di pekarangan dapat Anda manfaatkan untuk konsumsi pribadi, bahkan bisa dijadikan bisnis dengan menjual kentang yang dihasilkan.

Sebelum menanam kentang, Anda perlu mengetahui kriteria tanaman kentang. Umbi-umbian ini tumbuh subur di dataran tinggi dengan ketinggian 1.000—2.000 m dpl dengan suhu udara berkisar 20°C.
Kentang tumbuh subur pada tanah yang gembur dan mengandung sedikit pasir serta banyak humus. Sebelum digunakan untuk bertanam, Anda perlu mengukur pH tanah terlebih dahulu karena tanaman kentang menyukai tanah dengan pH 5—6,5. Pastikan sistem drainase pada lahan berjalan lancar dan tidak menggenang.
Tanaman kentang cocok ditanam saat awal musim hujan. Itu sebabnya Anda perlu memastikan sistem drainase berjalan lancar agar kelebihan air dari curah hujan yang tinggi tidak menggenangi lahan pertanaman.
Kentang dapat dikembangbiakan langsung dari umbi yang sehat. Umbi tersebut perlu disimpan terlebih dahulu di gudang selama 2—4 bulan hingga mengeluarkan tunas. Jika tunasnya sudah tumbuh mencapai 2 cm, Anda sudah bisa memulai untuk menanam kentang.
Berikut ini langkah-langkah menanam kentang yang benar.
- Tanah yang akan digunakan dicangkul terlebih dahulu sedalam 30—40 cm, lalu ratakan.
- Buatlah alur lurus dengan jarak antar alur sekitar 70 cm.
- Setiap alur dipasangi ajir sebagai tempat merambat tanaman kentang. Jarak antarajir yang digunakan sebesar 30 cm.
- Setiap satu ajir diberikan pupuk kandang sebanyak 0,5—0,7 kg pupuk kandang.
- Letakkan umbi kentang yang sudah siap ditanam.
- Berikan campuran pupuk buatan yang terbuat dari Urea dan TSP dengan perbandingan 1:1 sebanyak 12 gram. Pupuk tersebut diberikan pada sisi kanan dan kiri umbi.
- Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda bisa memberikan pupuk kandang.
- Setelah pupuk kandang diberikan, tutup barisan umbi dengan tanah hingga tanah membentuk bedengan.
- Bibit akan tumbuh 10 hari kemudian.
- Setelah tanaman berumur sebulan, tanaman perlu didangir dan bedengan ditinggikan.
- Saat tanaman berusia 60—80 hari, Anda harus segera mematikan tanaman untuk memanen kentang.