Cara Mudah Menanam Kubis

Pertanianku — Tahap pertama untuk menanam kubis adalah menyemai biji kubis di lahan persemaian. Lahan dicangkul dan diberi pupuk kandang. Selanjutnya, berikan atap (naungan) dengan arah miring ke barat. Kelembapan media harus dijaga jangan terlalu basah. Persemaian yang basah akan menyebabkan biji kubis lebih mudah terkena cendawan.

menanam kubis
foto: pixabay

Ketika lahan sudah siap, siapkan biji kubis yang akan ditanam. Taburkan biji satu per satu secara merata menurut barisan pada media persemaian, lalu tutup dengan tanah tipis-tipis. Jarak antarbarisan 5 cm.

Biji yang disemai akan tumbuh setelah 4—5 hari kemudian. Untuk lahan seluas satu hektare, akan membutuhkan biji kubis sebanyak 300—400 gram. Namun, berdasarkan teori, untuk satu hektare lahan hanya memerlukan 150 gram biji dengan daya kecambah hingga 75 persen.

Bibit yang sudah berumur dua minggu dari waktu penyebaran dipindahkan ke dalam pot berisi tanah. Pembumbunan dilakukan agar tanaman cukup kuat saat dipindahkan. Cara ini sering digunakan oleh petani di Lembang. Namun, cara ini membutuhkan biaya dan tenaga yang banyak.

Selain pada lahan persemaian, biji juga bisa langsung disemaikan di dalam pot plastik berdiameter 6 cm dan berisi tanah steril. Penyemaian bibit yang dilakukan langsung di pot akan memudahkan Anda saat ingin memindahkannya ke kebun. Sementara, bibit yang disemai di lahan memiliki risiko kerusakan akar yang cukup besar pada saat tanaman dicabut untuk dipindahkan.

Lahan yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul sedalam 30 cm, lalu berikan pupuk kandang sebanyak15 ton/hektare. Selanjutnya, pada lahan buat bedengan sedalam yang lebarnya 80 cm dan selokan selebar 20 cm. Setiap bedengan dibuat dua baris tanaman dengan jarak antarbaris 60 cm dan jarak tanam sebesar 50 cm.

Bibit yang sudah berumur satu bulan dari waktu tebar atau saat sudah memiliki empat helai daun, bisa dipindahkan ke dalam bedengan yang sudah disiapkan.

Lakukan pemupukan saat tanam berumur dua minggu setelah dipindahkan ke kebun. Pupuk yang digunakan adalah pupuk buatan seperti 100 kg urea dan 200 kg TSP/hektare. Sebaiknya, berikan KCL tambahan sebanyak 100 kg/hektare. Pupuk diberikan bersamaan dengan pengairan. Pemberian pupuk berikutnya dilakukan setelah dua minggu dengan 200 kg urea/hektare.