Pertanianku — Perlu waktu tahunan untuk membuat manggis berbuah di kebun. Hal ini terjadi bila bibit yang ditanamkan asalnya dari biji. Namun, sekarang di pasaran sudah beredar bibit manggis hasil multiplaksi vegetatif. Saat ini bahkan menanam manggis sudah bisa menggunakan pot.

Apakah Anda sudah mengetahui cara menanam manggis dalam pot (tabulampot manggis)? Nah, berikut ini akan diuraikan cara menanam manggis dalam pot agar Anda tidak penasaran.
Penanaman bibit
- Siapkanlah pot plastik yang memiliki diameter 40—45 cm.
- Pecahan batu-bata atau genting dimasukkan pada bagian dasar pot sampai ketinggian 5 cm.
- Media tanam berupa campuran sekam mentah, tanah, dan pupuk kandang dengan proporsi 1 : 1 : 2 dimasukkan ke pot sampai pada ketinggian 1/2 pot.
- Bibit di dalam polibag disiram dengan air supaya bibit gampang dilepaskan. Sebagian akar yang terlampau panjang dibuang dengan gunting atau pisau tajam, lantas bibit dimasukkan pas di tengah-tengah lubang tanam.
- Di dalam pot ditimbun kembali menggunakan media tanam sampai ketinggian 2 cm lebih rendah dari tepian pot. Lalu, ditekan pelan-pelan supaya media menjadi padat.
- Media tanam disiram dengan air, kemudian diletakkan di tempat yang teduh (ada naungannya) selama 1 minggu. Setelah itu, dengan cara bertahap, bibit dapat dipindahkan ke lokasi/tempat terbuka.
Penyiraman
Di awal pertumbuhan, sebaiknya penyiraman dilakukan satu kali sehari, khususnya pada musim kemarau supaya tanah selalu terpelihara kelembapannya. Tetapi, setelah tanaman berusia di atas 2 tahun, jarak penyiraman bisa dikurangi secara bertahap. Penyiraman bisa dilakukan dengan menggunakan gembor atau selang air.
Pemupukan
Pemupukan bisa Anda lakukan dengan pemberian pupuk NPK sebanyak 25 gram yang diberikan empat bulan sekali dan pupuk kandang sebanyak 5—10 kg yang diberikan dalam enam bulan sekali. Pupuk yang diberikan dibenamkan ke sekitar tanaman sedalam 5—10 cm atau dengan melarutkannya menggunakan air.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan sesudah tinggi tanaman mencapai 1 meter. Pangkaslah batang utama dengan meninggalkan sisa tanaman setinggi 80 cm dari permukaan tanah. Peliharalah tunas yang tumbuh baik sebanyak 3—4 buah untuk membuat cabang utama.
Pemangkasan yang kedua dilaksanakan 3—6 bulan sesudah dilakukan pemangkasan yang pertama, yaitu saat tinggi tunas melebihi 1 meter. Perlakuannya tidak jauh berbeda dengan tindakan yang dilakukan pada pemangkasan sebelumnya. Kelak akan menghasilkan cabang sekunder. Demikian seterusnya sampai pemangkasan ketiga untuk membuat cabang tersier sehingga didapat bentuk percabangan 1-3-9-27.
Mempercepat pembuahan
Pembungaan di luar musim dapat dilakukan dengan pemberian ZPT (zat pengatur tumbuh) semisal Paklobutrazol, CEPA, dan KNO3. Sayangnya, seringkali pembungaan di luar musim tersebut memproduksi buah dengan kualitas rendah.