Cara Mudah Menanam Petai di Pekarangan

Pertanianku — Pete merupakan salah satu sayuran yang memiliki banyak penggemar dan banyak juga yang tidak menyukainya. Hal ini lantaran disebabkan rasa serta aroma yang dikeluarkan terlalu menyengat dan sangat khas. Menanam pete di pekarangan rumah bisa dilakukan dengan mudah, asalkan daerah rumah Anda memiliki ketinggian tidak lebih dari 700 mdpl.

menanam pete
foto: pertanianku

Tanah yang bisa digunakan berjenis latosol hingga tanah berlempung yang mengandung banyak kapur dengan pH tanah sekitar 5—6,5. Pohon pete dapat tumbuh subur di daerah beriklim basah hingga kering. Namun, pohon pete tidak tahan terhadap iklim kering yang sangat kritis.

Di daerah basah, pohon pete lebih sering dihinggapi lumut dan benalu sehingga Anda harus lebih sering menyiangi benalu-benalu tersebut agar tidak mengganggu produktivitas tanaman. Sementara itu, di daerah kering, tanaman lebih rentan terkena penyakit busuk batang yang memiliki miselium berwarna merah jambu hingga kemerahan.

Bibit yang biasa digunakan untuk menanam adalah bibit okulasi yang sudah setinggi 60—80 cm. Anda juga bisa menggunakan biji untuk memperbanyak tanaman, tetapi biji tersebut harus disemai terlebih dahulu di dalam polibag.

Lahan yang akan digunakan harus diolah terlebih dahulu dengan dipacul, dibersihkan dari gulma, dan dibuat lubang tanam berukuran 50 cm × 50 cm × 40 cm. Jika Anda ingin menanam lebih dari satu pohon, jarak antarlubang tanam yang bisa digunakan adalah 10 m. Tiap lubang tanam diberikan pupuk kandang atau kompos matang sebanyak 20—30 kg.

Lepas secara perlahan bibit pete dari polibag agar tidak ada akar tanaman yang rusak. Letakkan tanaman di dalam lubang secara tegak lurus, lalu tutup dengan tanah galian yang subur sambil ditekan agar akar tanaman tidak roboh.

Setelah menanam bibit pete, langkah selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memelihara pohon. Selama proses pemeliharaan, Anda harus menyiangi gulma yang tumbuh di sela-sela pohon dan berikan pupuk buatan NPK dengan perbandingan 15-15-15 sebanyak 50—300 gram per pohon setiap empat bulan sekali.