Pertanianku — Bisnis kroto bisa menjadi peluang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan keuntungan dari rumah. Selama masih tinggi peminat burung kicauan, permintaan kroto akan makin meningkat. Apalagi, jumlah kroto di alam bebas sudah mulai menurun karena maraknya penangkapan kroto.

Dalam menjalankan bisnis, sangat wajar jika Anda mengalami kendala yang menghambat proses. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kroto sangat diperlukan untuk mengatasi kendala yang bisa saja terjadi saat beternak.
Jika kendala diatasi, proses bisnis kroto akan berjalan dengan lancar sehingga keuntungan pun bisa Anda rasakan. Berikut ini beberapa kendala yang biasanya dirasakan oleh peternak kroto.
Semut rangrang berpindah tempat karena pakan tidak sesuai
Permasalahan yang paling sering dialami oleh peternak kroto adalah semut rangrang yang keluar dari sarang. Ada banyak penyebab semut tersebut keluar dari tempat. Salah satunya adalah kebutuhan pakan yang tidak terpenuhi.
Semut rangrang bisa keluar dari tempat yang sudah disediakan dengan membuat rangkaian tubuh untuk menyeberang ke sisi lain. Jika sudah terjadi seperti ini, produksi kroto akan menurun drastis karena semut pergi meninggalkan sarang.
Pakan yang bisa Anda berikan adalah gula, ulat, kutu daun, belalang, ngengat, daging, bangkai ikan, ataupun bangkai ayam. Seluruh bahan makanan tersebut mengandung protein yang dibutuhkan dan disukai oleh semut.
Di antara bahan makanan yang bisa disukai, semut yang ditangkarkan lebih menyukai jangkrik dan ulat hongkong. Sementara itu, untuk minum, semut rangrang lebih menyukai air gula. Pakan harus selalu tersedia di dalam tempat agar semut tidak keluar sarang untuk mencari makanan.
Semut kabur dari tempat karena tidak bisa beradaptasi
Penyebab lainnya semut keluar dari sarang atau tempat yang sudah disediakan adalah semut tidak mampu beradaptasi dengan tempat tersebut karena tidak sesuai dengan karakteristiknya. Jika menggunakan stoples, Anda bisa menutup stoples yang tutupnya sudah diberikan lubang selama 2—3 jam untuk menyesuaikan semut dengan tempat tersebut.
Semut mati
Di dalam tempat peternakan, semut yang tercampur dari ratu lain rawan saling menyerang sehingga menyebabkan kematian. Semut memiliki kehidupan sosial di dalam kelompoknya serta pekerjaan yang sesuai dengan tipe individunya. Anda harus membuat kondisi komunitas tersebut dalam keadaan baik. Jika Anda mampu menyatukan semut rangrang yang berbeda ratu, Anda akan lebih mudah mengembangkan usaha ini.