Cara Mudah Mengatasi Kering Alur Sadap Pohon Karet

Pertanianku — Beberapa petani karet kerap mengalami kondisi alur sadap pohon karet yang mengering sehingga tidak bisa mengeluarkan getah. Kondisi ini disebut sebagai penyakit kering alur sadap. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan fisiologis dan aktivitas penyadapan yang berlebihan.

kering alur sadap
foto: pertanianku

Pohon karet yang terkena penyakit kering alur sadap bisa tampak sehat, bahkan pertumbuhan tajuk tanaman lebih baik dibandingkan tanaman normal yang tidak mengidap penyakit. Hanya saja, di bagian alur sadap tidak mengeluarkan getah atau lateks sama sekali. Kondisi ini akan berlangsung selama beberapa minggu hingga seluruh alur sadap tidak mengeluarkan lateks.

Pohon yang masih mengeluarkan lateks akan menghasilkan lateks yang encer dan kadar karet keringnya berkurang. Penyakit kekeringan ini bisa menjalar hingga ke bagian kaki gajah baru ke panel sebelahnya.

Bagian alur sadap yang kering akan berubah warna menjadi cokelat dan kadang-kadang akan terbentuk gum atau blendok.

Gejala lain yang tampak dari penyakit ini adalah seluruh panel atau kulit bidang sadap kering dan pecah-pecah hingga terlihat mengelupas. Pada kondisi normal, pohon karet akan melakukan regenerasi lateks.

Namun, aktivitas penyadapan yang tinggi bisa menyebabkan tanaman hanya mengeluarkan atau membuang lebih banyak serum sehingga menyebabkan ketidakseimbangan. Akibatnya, sel-sel pembuluh lateks mengalami keletihan. Kondisi ini sangat sering terjadi pada pohon karet yang keseringan menerima stimulan yang berlebih saat sebelum mengalami regenerasi lateks.

Penyakit kering alur sadap dapat menyebabkan ketidakseimbangan kondisi fisiologis tanaman sehingga menyebabkan kerusakan pada inti sel dan selanjutnya menyebabkan koagulasi di dalam sel pembuluh lateks. Akibatnya, daerah aliran lateks menjadi kering karena tertutup oleh jaringan pembuluh lateks.

Penyakit ini bisa dikendalikan dengan aktivitas penyadapan yang lebih teratur dan tidak terlalu sering pada pohon yang sudah menunjukkan gejala penyakit kering.

Bidang sadap yang sudah terlihat kering harus dipulihkan kembali dengan menggunakan formulasi oleokimia. Pemberiannya dilakukan dengan cara mengerok kulit bidang sadap yang sakit. Selanjutnya, olesi langsung secara merata dan biarkan selama satu bulan.

Setelah satu bulan akan tampak lapisan putih di permukaan yang sudah diolesi oleokimia. Setelah delapan bulan akan terlihat mulai membaik dan Anda bisa mengetahuinya dengan tes sadap. Setelah satu tahun, akan muncul kulit baru dan Anda sudah bisa menyadap kembali pohon tersebut.

Berikan pupuk KCl sebanyak 160 gram/pohon/tahun sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Semprotkan juga insektisida lamda Sihalotrin di hari ke-3, 8, dan 15 setelah dilakukan pengerokan kulit.