Pertanianku — Hama ngengat adalah salah satu musuh utama para petani. Bukan saja kehadirannya mengganggu proses pertumbuhan tanaman, melainkan serangan hama ngengat seringkali menyebabkan petani mengalami gagal panen. Oleh karena itu, banyak petani yang mencari-cari cara untuk membasmi hama ngengat supaya mereka tidak merugi. Yuk, simak ulasan berikut ini untuk mengetahui caranya.

Menanam tanaman secara serentak
Menanam tanaman secara serentak pada satu lahan, dengan jarak maksimal waktu penanaman terakhir adalah selang 2 minggu. Diharapkan waktu panen tanaman dapat bersamaan sehingga pembersihan lahan dapat dilaksanakan secara serentak pula. Makanan hama ngengat pun habis, dampaknya tentu saja lambat laun populasinya akan menurun.
Menanam tanaman yang tahan hama ngengat
Jika Anda memilki lahan pertanian di area endemis hama ngengat, solusi yang paling tepat adalah dengan menanam tanaman yang bisa bertahan dari serangan hama ngengat.
Melakukan rotasi tanaman
Dengan adanya rotasi tanaman atau pergiliran tanaman pada satu lahan, kesempatan hama ngengat untuk berkembang biak akan semakin pupus.
Lakukan pengelompokan persemaian
Metode ini dilakukan dengan maksud untuk mengumpulkan telur hama ngengat sebelum menjadi larva dana menghancurkan pertanian secara merajalela.
Pengaturan waktu tanam
Pengaturan waktu tanam berdasarkan waktu penerbangan ngengat dan populasi larva pada lahan pertanian.
Pengendalian secara fisik
Langkah ini baru dapat dikerjakan pada saat panen tanaman. Sabitlah tanaman hingga pangkalnya atau mendekati permukaan tanah. Hal ini bertujuan menghilangkan bagian tanaman yang kemungkinan bisa menjadi tempat peletakan telur ngegat. Lengkapi teknik ini dengan merendam lahan pertanian sedalam 10 cm agar sisa tanaman cepat membusuk sehingga larva atau pupa ngengat ikut mati pula.
Menggunakan light trap
Penggunaan light trap atau lampu jebakan dilaksanakan jika lahan pertanian Anda mendapat ancaman serangan hama ngengat dari luar area pertanian Anda atau ngengat yang bermigrasi.
Eradikasi atau sanitasi
Cara ini ditempuh untuk melenyapkan tanaman yang sudah terindikasi terserang hama ngengat, baik itu masih dalam fase telur, larva maupun pupa. Tujuannya adalah agar tidak menulari tanaman dalam satu lahan pertanian.
Pengendalian secara hayati
Maksudnya, yaitu dengan menggunakan bahan alami atau musuh alami dari hama ngengat. Dapat berupa predator, parasitoid, atau patogen. Langkah ini ditempuh untuk menghindari pemakaian insektisida, biasanya diterapkan pada lahan pertanian organik.
Pengendalian secara kimiawi
Langkah ini diharapkan menjadi alternatif terakhir dalam metode pembasmian hama ngengat apabila cara-cara diatas sudah tidak mampu lagi membendung serangan hama ngengat. Gunakanlah insektisida butiran dengan dosis 12 kg per 1.000 m2, apabila Anda telah menjumpai telur ngengat.
Saat tanaman menginjak fase vegetatif dan pada lahan pertanian telah ditemukan sekelompok telur ngengat per meter persegi, atau intensitas serangan telah mencapai 5 persen penggunaan insektisida dapat dilakukan. Jenis insektisida yang biasa dipakai untuk membasmi hama ngengat adalah prevathon, furadan, fipros, aragon, demolish, serta taruna.